Jakarta: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap menjadi penjaga ketahanan pangan nasional. Hal itu perlu dilakukan untuk menstabilkan harga pangan nasional.
"Peran BUMN terhadap ketahanan pangan merupakan bentuk antisipasi untuk menekan harga pangan," kata Menteri BUMN Erick Thohir dikutip dari Antara, Senin, 9 Januari 2023.
Upaya BUMN menjadi penjaga ketahanan pangan bisa dilakukan melalui pembeli siaga (off taker) bahan pangan pokok. Upaya tersebut mengantisipasi krisis tahun depan.
Namun, program tersebut bisa dilakukan jika ada payung hukumnya. Sehingga, pimpinan perusahaan pelat merah bisa dengan leluasa menjalankan peran tersebut.
"Penugasan tersebut diperlukan agar para pemimpin di BUMN pelaksana off taker tidak ragu dan khawatir atas dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada mereka," ungkap dia..
Dia menyampaikan upaya seluruh pihak menjaga ketahanan pangan harus dilakukan dengan masif. Pasalnya, harga bahan pokok naik cukup signifikan, sekitar 14 persen.
"Itu tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kita harus sama- sama mengintervensi dan mengatasi hal-hal seperti ini,” sebut dia.
Maka, dibutuhkan tindakan cepat agar Indonesia bisa meredam dampak krisis pangan tersebut. Sebab, kondisi rantai pasok dunia diperkirakan masih terganggu pada tahun depan.
"Karena itu salah satu kunci agar bisa bertahan Indonesia harus mampu menjaga kondisi supply chain atau rantai pasok pangan nasional. Untuk itu BUMN siap turut menjaga ketahanan pangan nasional tersebut," ujar dia.
Selain itu, dia mengapresiasi operasi pasar kebutuhan pokok yang dilakukan BUMN di berbagai daerah. Menurut dia, operasi pasar yang dilakukan merupakan upaya agar harga sembilan bahan pokok atau sembako tetap stabil.
"Operasi pasar sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik," ujar dia.
Jakarta: Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap menjadi penjaga
ketahanan pangan nasional. Hal itu perlu dilakukan untuk menstabilkan harga pangan nasional.
"Peran BUMN terhadap ketahanan pangan merupakan bentuk antisipasi untuk menekan harga pangan," kata Menteri BUMN
Erick Thohir dikutip dari
Antara, Senin, 9 Januari 2023.
Upaya BUMN menjadi penjaga ketahanan pangan bisa dilakukan melalui pembeli siaga (off taker) bahan pangan pokok. Upaya tersebut mengantisipasi krisis tahun depan.
Namun, program tersebut bisa dilakukan jika ada payung hukumnya. Sehingga, pimpinan perusahaan pelat merah bisa dengan leluasa menjalankan peran tersebut.
"Penugasan tersebut diperlukan agar para pemimpin di
BUMN pelaksana
off taker tidak ragu dan khawatir atas dugaan pelanggaran yang dituduhkan kepada mereka," ungkap dia..
Dia menyampaikan upaya seluruh pihak menjaga ketahanan pangan harus dilakukan dengan masif. Pasalnya, harga bahan pokok naik cukup signifikan, sekitar 14 persen.
"Itu tertinggi sepanjang sejarah. Artinya kita harus sama- sama mengintervensi dan mengatasi hal-hal seperti ini,” sebut dia.
Maka, dibutuhkan tindakan cepat agar Indonesia bisa meredam dampak krisis pangan tersebut. Sebab, kondisi rantai pasok dunia diperkirakan masih terganggu pada tahun depan.
"Karena itu salah satu kunci agar bisa bertahan Indonesia harus mampu menjaga kondisi supply chain atau rantai pasok pangan nasional. Untuk itu BUMN siap turut menjaga ketahanan pangan nasional tersebut," ujar dia.
Selain itu, dia mengapresiasi operasi pasar kebutuhan pokok yang dilakukan BUMN di berbagai daerah. Menurut dia, operasi pasar yang dilakukan merupakan upaya agar harga sembilan bahan pokok atau sembako tetap stabil.
"Operasi pasar sembako terus kita dorong supaya harga kebutuhan pokok tidak bergejolak naik," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)