Jakarta: Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke lima negara pada 24-28 Januari 2018. Negara yang akan dikunjungi Presiden berada di kawasan Asia Selatan, yakni Srilanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan.
"Menurut rencana Presiden akan berkunjung ke lima negara minggu depan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.
Dalam kunjungan ini, Presiden akan membahas banyak hal tentang ekonomi. Karena itu, pihaknya dengan sejumlah menteri di bidang ekonomi telah mempersiapkan hal-hal yang akan dibahas.
Menurut dia, persiapan ini harus dilakukan secara matang. Apalagi, negara yang akan dikunjungi punya potensi yang luar biasa. Tiga di antara lima negara tersebut memiliki penduduk yang cukup besar.
Penduduk di India kurang lebih mencapai 1,3 miliar. Kemudian, Pakistan sekitar 200 juta penduduk dan Afghanistan sebanyak 165 juta penduduk.
"Jadi ini merupakan new opportunities untuk Indonesia mengembangkan, memperkokoh kerja sama ekonomi dengan negara-negara tersebut," jelas Retno.
Kerja sama yang akan dijalin, lanjut Retno, dalam bentuk perdagangan. Apalagi, kerja sama itu saat ini sudah cukup besar dan terus berkembang.
Dalam dua tahun belakangan ini, kata Retno, Indonesia telah mengekspor kurang lebih 300 gerbong kereta melalui PT INKA.
"Success story seperti ini ingin kita kembangkan juga ke wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, kita juga coba masuk ke Srilanka dan negara-negara sekitarnya," ungkap Retno.
Selain perdagangan, Presiden juga akan membahas masalah investasi. Namun, kali ini investasi itu ditanamkan oleh Indonesia.
"Jadi fokusnya sekali lagi di ekonomi. Selain itu, tentunya kita diplomasi untuk kemanusiaan, juga akan kita jalankan diplomasi perdamaian," pungkas Retno.
Jakarta: Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke lima negara pada 24-28 Januari 2018. Negara yang akan dikunjungi Presiden berada di kawasan Asia Selatan, yakni Srilanka, India, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan.
"Menurut rencana Presiden akan berkunjung ke lima negara minggu depan," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.
Dalam kunjungan ini, Presiden akan membahas banyak hal tentang ekonomi. Karena itu, pihaknya dengan sejumlah menteri di bidang ekonomi telah mempersiapkan hal-hal yang akan dibahas.
Menurut dia, persiapan ini harus dilakukan secara matang. Apalagi, negara yang akan dikunjungi punya potensi yang luar biasa. Tiga di antara lima negara tersebut memiliki penduduk yang cukup besar.
Penduduk di India kurang lebih mencapai 1,3 miliar. Kemudian, Pakistan sekitar 200 juta penduduk dan Afghanistan sebanyak 165 juta penduduk.
"Jadi ini merupakan new opportunities untuk Indonesia mengembangkan, memperkokoh kerja sama ekonomi dengan negara-negara tersebut," jelas Retno.
Kerja sama yang akan dijalin, lanjut Retno, dalam bentuk perdagangan. Apalagi, kerja sama itu saat ini sudah cukup besar dan terus berkembang.
Dalam dua tahun belakangan ini, kata Retno, Indonesia telah mengekspor kurang lebih 300 gerbong kereta melalui PT INKA.
"Success story seperti ini ingin kita kembangkan juga ke wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, kita juga coba masuk ke Srilanka dan negara-negara sekitarnya," ungkap Retno.
Selain perdagangan, Presiden juga akan membahas masalah investasi. Namun, kali ini investasi itu ditanamkan oleh Indonesia.
"Jadi fokusnya sekali lagi di ekonomi. Selain itu, tentunya kita diplomasi untuk kemanusiaan, juga akan kita jalankan diplomasi perdamaian," pungkas Retno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)