Jakarta: Pimpinan DPR diminta tidak menggubris susunan alat kelengkapan dewan (AKD) yang diserahkan Partai Hanura kubu Oesman Sapta Oedang. Alasannya, konflik internal partai masih dalam proses hukum di Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN)
Partai Hanura kubu OSO mendepak nama-nama anggota fraksi kubu Syarifuddin Suding di alat kelengkapan Dewan. Salah satu nama kubu Suding yang terdepak ialah Dadang Rusdiana. Posisinya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Hanura digantikan oleh Fauzih Amro.
Dadang menyebut hal itu hanya klaim sepihak kubu OSO. Menurutnya, rotasi yang sah hanya bisa dilakukan oleh Partai Hanura hasil Munaslub Bambu Apus tahun 2018.
"Itu versi Pak OSO - Hari Lontung Siregar. Sementara Hanura Munaslub 2018 belum melakukan perubahan," kata Wasekjen Hanura kubu Suding, Dadang Rusdiana saat dihubungi wartawan, Kamis, 22 Februari 2018.
Baca: Kemenkumham Didesak Cabut SK Hanura Kubu Oso
Dadang mengungkapkan, kubu OSO tidak bisa mengajukan perombakan AKD. Pasalnya, kepengurusan mereka sedang digugat ke PTUN.
"Hanura sedang berkonflik dan kita sedang melakukan gugatan melalui PTUN Nomor Perkara : 24/G/2018 tanggal 22 Januari 2018," ucap Dadang.
Dadang meminta pimpinan DPR tidak menindaklanjuti usulan perombakan susunan AKD kubu OSO. Perubahan tersebut tidak bisa disahkan di paripurna hingga ada putusan dari PTUN.
"Kubu Manhattan (OSO) kan berbekal SK Menkumham yang kita anggap bermasalah dan sedang kita gugat. Tentunya Pimpinan DPR tidak bisa menindaklanjutinya," tegas Dadang.
Sebelumnya, Harry Lontung Siregar selaku Sekjen Partai Hanura kubu OSO, menyerahkan susunan fraksi terbaru di DPR dan MPR. Nama-nama yang dirombak di antaranya jabatan ketua fraksi yang sebelumnya dijabat orang-orang dari kubu Syarifudin Suding.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNA767vk" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pimpinan DPR diminta tidak menggubris susunan alat kelengkapan dewan (AKD) yang diserahkan Partai Hanura kubu Oesman Sapta Oedang. Alasannya, konflik internal partai masih dalam proses hukum di Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN)
Partai Hanura kubu OSO mendepak nama-nama anggota fraksi kubu Syarifuddin Suding di alat kelengkapan Dewan. Salah satu nama kubu Suding yang terdepak ialah Dadang Rusdiana. Posisinya sebagai Sekretaris Fraksi Partai Hanura digantikan oleh Fauzih Amro.
Dadang menyebut hal itu hanya klaim sepihak kubu OSO. Menurutnya, rotasi yang sah hanya bisa dilakukan oleh Partai Hanura hasil Munaslub Bambu Apus tahun 2018.
"Itu versi Pak OSO - Hari Lontung Siregar. Sementara Hanura Munaslub 2018 belum melakukan perubahan," kata Wasekjen Hanura kubu Suding, Dadang Rusdiana saat dihubungi wartawan, Kamis, 22 Februari 2018.
Baca:
Kemenkumham Didesak Cabut SK Hanura Kubu Oso
Dadang mengungkapkan, kubu OSO tidak bisa mengajukan perombakan AKD. Pasalnya, kepengurusan mereka sedang digugat ke PTUN.
"Hanura sedang berkonflik dan kita sedang melakukan gugatan melalui PTUN Nomor Perkara : 24/G/2018 tanggal 22 Januari 2018," ucap Dadang.
Dadang meminta pimpinan DPR tidak menindaklanjuti usulan perombakan susunan AKD kubu OSO. Perubahan tersebut tidak bisa disahkan di paripurna hingga ada putusan dari PTUN.
"Kubu Manhattan (OSO) kan berbekal SK Menkumham yang kita anggap bermasalah dan sedang kita gugat. Tentunya Pimpinan DPR tidak bisa menindaklanjutinya," tegas Dadang.
Sebelumnya, Harry Lontung Siregar selaku Sekjen Partai Hanura kubu OSO, menyerahkan susunan fraksi terbaru di DPR dan MPR. Nama-nama yang dirombak di antaranya jabatan ketua fraksi yang sebelumnya dijabat orang-orang dari kubu Syarifudin Suding.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
