Jakarta: Keanggotaan Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dicabut Fraksi Partai Golkar. Keputusan itu setelah dia menerima intruksi dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Penarikan ini tidak digantikan dan tidak diisi anggota fraksi yang lain," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Airlangga mengatakan Bamsoet tidak lagi terlibat dalam agenda Pansus KPK setelah diumumkan untuk mendapat rekomendasi menjadi ketua DPR. Bamsoet diharapkan lebih condong dalam upaya mengembalikan citra lembaga DPR.
Sesuai amanah musyawarah nasional luar biasa (munaslub), kata Airlangga, 'Partai Beringin' tak akan menoleransi upaya pelemahan pemberantasan korupsi. Intruksi itu berulang kali ia sampaikan agar segera dilaksanakan pengurus dan anggota partai.
"Seluruh kader Partai Golkar wajib mentaati hasil munaslub, memastikan pemberantasan korupsi berjalan efektif. Lalu, peningkatan dan harmonisasi serta sinergi antara lembaga penegak hukum baik kepolisian maupun kejaksaan," ujar dia.
Baca: Airlangga Umumkan Bamsoet Jadi Ketua DPR
Airlangga mengultimatum kader Partai Golkar untuk segera mengakhiri agenda Pansus Angket KPK di DPR. Kader Partai Golkar diminta lebih aktif dalam mewujudkan politik bersih dan demokratis.
"Bila Pansus tidak diakhiri pada masa persidangan yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2018, maka saya meminta mengistruksikan kepada pimpinan Fraksi Partai Gokar untuk menarik seluruh anggotanya di Pansus tersebut" pungkas dia.
Jakarta: Keanggotaan Bambang Soesatyo (Bamsoet) dari Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah dicabut Fraksi Partai Golkar. Keputusan itu setelah dia menerima intruksi dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Penarikan ini tidak digantikan dan tidak diisi anggota fraksi yang lain," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.
Airlangga mengatakan Bamsoet tidak lagi terlibat dalam agenda Pansus KPK setelah diumumkan untuk mendapat rekomendasi menjadi ketua DPR. Bamsoet diharapkan lebih condong dalam upaya mengembalikan citra lembaga DPR.
Sesuai amanah musyawarah nasional luar biasa (munaslub), kata Airlangga, 'Partai Beringin' tak akan menoleransi upaya pelemahan pemberantasan korupsi. Intruksi itu berulang kali ia sampaikan agar segera dilaksanakan pengurus dan anggota partai.
"Seluruh kader Partai Golkar wajib mentaati hasil munaslub, memastikan pemberantasan korupsi berjalan efektif. Lalu, peningkatan dan harmonisasi serta sinergi antara lembaga penegak hukum baik kepolisian maupun kejaksaan," ujar dia.
Baca: Airlangga Umumkan Bamsoet Jadi Ketua DPR
Airlangga mengultimatum kader Partai Golkar untuk segera mengakhiri agenda Pansus Angket KPK di DPR. Kader Partai Golkar diminta lebih aktif dalam mewujudkan politik bersih dan demokratis.
"Bila Pansus tidak diakhiri pada masa persidangan yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2018, maka saya meminta mengistruksikan kepada pimpinan Fraksi Partai Gokar untuk menarik seluruh anggotanya di Pansus tersebut" pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)