medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di berbagai daerah ternyata berdampak positif. Masyarakat, terutama generasi, ada semangat kembali mempelajari konstitusi.
Salah satu metode sosialisasi yakni Lomba Cerdas Cermat MPR tingkat SLTA nasional ternyata banyak melahirkan para penghafal konstitusi. Ternyata materi yang diberikan dalam LCC MPR, yakni seputar Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 sangat disukai pelajar.
"Jika dalam Islam kita memiliki hafiz dan hafizah Alquran dan hadis, dalam konteks Indonesia melalui LCC Empat Pilar MPR, bangsa ini memiliki banyak hafiz dan hafizah konstitusi,” kata Hidayat di hadapan sekitar 300 kader Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kota Bekasi yang mengikuti sosialisasi Empat Pilar di gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat 10 November 2017.
Dalam kesempatan itu, Hidayat juga berbicara soal hubungan saling melengkapi antara Islam dan negara, antara Islam dan Pancasila. Hubungan tersebut sangat jelas dan merupakan fakta. Peran dan kiprah umat Islam serta ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah salah satu yang utama.
“Umat Islam dan para ulama kita telah mewariskan kemerdekaan ini melalui peran dan kiprah mereka, sehingga sudah sangat sewajarnya umat Islam sekarang terutama para ulama, ustaz dan ustazah berada pada garda terdepan dalam menyelamatkan Islam dan Indonesia dari disalahpahami dan kesalahpahaman tentang Islam,” tandasnya.
Di kesempatan itu, Ketua Pelaksana BKMT Atifah Hasan sangat mengapresiasi sosialisasi Empat Pilar MPR yang menyentuh berbagai elemen masyarakat di seluruh Indonesia.
“Kami sangat berterimakasih diberi kesempatan menjadi peserta sosialisasi. Pemahaman seputar Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan pengetahuan kami lebih mendalam terhadap negara dan bangsa,” ujarnya.
Mustafa Kamal, anggota MPR Fraksi PKS, menjadi pembicara dalam sosialisasi ini.
medcom.id, Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyampaikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di berbagai daerah ternyata berdampak positif. Masyarakat, terutama generasi, ada semangat kembali mempelajari konstitusi.
Salah satu metode sosialisasi yakni Lomba Cerdas Cermat MPR tingkat SLTA nasional ternyata banyak melahirkan para penghafal konstitusi. Ternyata materi yang diberikan dalam LCC MPR, yakni seputar Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 sangat disukai pelajar.
"Jika dalam Islam kita memiliki hafiz dan hafizah Alquran dan hadis, dalam konteks Indonesia melalui LCC Empat Pilar MPR, bangsa ini memiliki banyak hafiz dan hafizah konstitusi,” kata Hidayat di hadapan sekitar 300 kader Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Kota Bekasi yang mengikuti sosialisasi Empat Pilar di gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat 10 November 2017.
Dalam kesempatan itu, Hidayat juga berbicara soal hubungan saling melengkapi antara Islam dan negara, antara Islam dan Pancasila. Hubungan tersebut sangat jelas dan merupakan fakta. Peran dan kiprah umat Islam serta ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah salah satu yang utama.
“Umat Islam dan para ulama kita telah mewariskan kemerdekaan ini melalui peran dan kiprah mereka, sehingga sudah sangat sewajarnya umat Islam sekarang terutama para ulama, ustaz dan ustazah berada pada garda terdepan dalam menyelamatkan Islam dan Indonesia dari disalahpahami dan kesalahpahaman tentang Islam,” tandasnya.
Di kesempatan itu, Ketua Pelaksana BKMT Atifah Hasan sangat mengapresiasi sosialisasi Empat Pilar MPR yang menyentuh berbagai elemen masyarakat di seluruh Indonesia.
“Kami sangat berterimakasih diberi kesempatan menjadi peserta sosialisasi. Pemahaman seputar Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sangat bermanfaat sekali untuk meningkatkan pengetahuan kami lebih mendalam terhadap negara dan bangsa,” ujarnya.
Mustafa Kamal, anggota MPR Fraksi PKS, menjadi pembicara dalam sosialisasi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)