Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. (medcom.id/Candra)
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. (medcom.id/Candra)

Bamsoet Bilang Oposisi Tak Perlu, NasDem: Demokrasi Butuh Check and Balance

Candra Yuri Nuralam • 15 April 2024 17:16
Jakarta: Partai NasDem mengkritisi pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menyebut tidak perlu ada oposisi dalam pemerintahan mendatang. Klaim itu disebut tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.
 
“Demokrasi itu adalah check and balance. Memang oposisi itu cuma kita kenal dalam sistem parlemetary yang kita kenal adalah partnership lawan di dalam berkontestasi kawan dalam berdemokras,” kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya di NasDem Tower, Jakarta Selatan, Senin, 15 April 2024.
 
Willy mengatakan demokrasi akan sehat jika konsep check and balance berjalan dengan baik. Pemerintah perlu diingatkan oleh oposisi jika membuat keputusan yang menyusahkan masyarakat.

Dia mengamini rekonsiliasi kerap ada usai pemilu dan dibutuhkan dalam proses demokrasi. Namun, dia berharap pembicaraan itu bukan mengartikan pembagian kursi sehingga oposisi ditiadakan.
 
“Rekonsiliasi bukan berarti bagi-bagi kursi, bagi-bagi jabatan, rekonsiliasi itu adalah sebuah proses yang kita lakukan dalam tiga layer, low layer, middle layer, high layer,” ujar Willy.
Baca: 
Partai NasDem Terus Bahas Sengketa Pilpres dengan Anies Baswedan

Keberadaan oposisi juga dinilai penting untuk memastikan pemerintahan berjalan dengan efektif. Opini sejumlah pihak yang berbeda dengan pemerintah tidak boleh diabaikan dalam proses demokrasi.
 
Check and balance harus berjalan untuk kemudian gini, pemerintahan bisa berjalan secara efektif, itu ketika ada dinamila baik dinamika di DPR dinamika di civil society masyarakat. jangan hanya yang kemudian menjadi oposisi ya parlemen jalanan. itu yang harus kita lihat,” ucap Willy. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan