Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Romahurmuziy. Foto: Tangkapan layar Metro TV
Dewan Pakar TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Romahurmuziy. Foto: Tangkapan layar Metro TV

Tak Ada Sinyal PPP Gabung Pemerintahan usai Jokowi Lengser

M Rodhi Aulia • 27 Februari 2024 14:08
Jakarta: Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Rommy) tidak melihat sinyal partainya akan bergabung dengan pemerintahan baru setelah Jokowi. Pihaknya masih fokus pada penghitungan hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
 
"Sampai saat ini, pemilu juga belum selesai dan perhitungan suara, masih kita tunggu secara berjenjang. Rekapitulasinya sampai 20 Maret nanti," kata Rommy kepada wartawan, Selasa 27 Februari 2024.
 
Lebih lanjut, kata Rommy, PPP berjuang dalam barisan pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Pihaknya akan menggulirkan hak angket terkait dugaan kecurangan pelakanaan Pilpres 2024.

Hal ini berdasarkan arahan Ketua Umum PPP Mardiono hingga rapat terakhir pada Sabtu 24 Februari 2024. Hasil rapat di antaranya penegasan posisi PPP berada di barisan koalisi pendukung Ganjar-Mahfud.
 
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Sinyal PPP Gabung Pemerintahan setelah Jokowi

"PPP bersama PDIP tetap bersama-sama dalam posisi pengusungan hak angket atau interpelasi pada saat DPR RI nanti memasuki masa sidang 5 Maret 2024," ujar Rommy.
 
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno mengungkap sinyal partainya akan bergabung dalam jajaran pemerintahan usai Jokowi. 
 
Hal ini terlihat dari pernyataan Sandiaga yang terkait kemungkinan posisi PPP dalam pemerintahan baru tersebut.
 
"Pandangan pribadi saya, kami pasti akan sangat terhormat untuk diajak membangun bangsa karena sesuai dengan nama partai," kata Sandiaga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 26 Februari 2024.
 
"Partai Persatuan untuk persatuan Indonesia; dan pembangunan, harus ikut aktif dalam membangun bangsa," sambungnya.
 
Meski demikian, secara kepartaian, PPP belum mengambil sikap. Sikap partai akan diputuskan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) mendatang.
 
"Tentu ada prosesnya, nanti ada Rapimnas dan sebagainya," ujar Sandi.
 
Di sisi lain, PPP merupakan partai yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dari hasil real count KPU sementara, pasangan ini berada di urutan terakhir.
 
Berdasarkan suara masuk hingga 77,44 persen, Ganjar-Mahfud mendapatkan suara 16,70 persen. Kemudian Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,46 persen) dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (58,84 persen).
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan