medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyayangkan korupsi merajalela di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terhadap sejumlah kepala daerah.
"Ingat ini dalam dua minggu, empat wali kota dan dua bupati kena tangkap (OTT) KPK. Sebelumnya gubernur kena OTT KPK, lebih banyak lagi jika dirunut ke belakang sudah sangat banyak, ini apa yang sebenarnya terjadi," ujar Zulkifli, di Jakarta, Minggu 1 Oktober 2017.
Zulkifli menyimpulkan para pelaku di Indonesia tidak menerapkan nilai-nilai demokrasi Pancasila di mana kedaulatan tertinggi di tangan rakyat. Menurutnya, permasalahan korupsi berawal karena uang menjadi landasan utama untuk memperoleh kekuasaan dan jabatan.
“Jika kekuatan uang menjadi faktor utama yang menentukan seseorang untuk memegang kekuasaan atau jabatan, maka kedaulatan rakyat akan dikesampingkan, berganti dengan kepentingan pribadi atau golongan," katanya.
Mengenai silang sengketa yang terjadi beberapa waktu ini, Zulkifli menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sudah sangat khatam akan demokrasi dan toleransi.
Menurutnya, umat Islam di Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, atau lainnya telah menjalankan kehidupan beragama sekaligus menerapkan nilai-nilai demokrasi.
Namun Zulkifli meyadari bahwa dalam fenomena riilnya di Tanah Air masih ada sebagian kecil masyarakat yang menerapkan fanatisme berlebih dan keras.
Politikus yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN itu percaya bahwa kondisi ini juga terjadi di dunia lain baik di Amerika maupun Eropa. Menurutnya kondisi ini berlaku di semua golongan bukan hanya agama tertentu.
“Ini yang harus diluruskan. Kesalahpahaman tersebut harus betul-betul diluruskan," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyayangkan korupsi merajalela di Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) terhadap sejumlah kepala daerah.
"Ingat ini dalam dua minggu, empat wali kota dan dua bupati kena tangkap (OTT) KPK. Sebelumnya gubernur kena OTT KPK, lebih banyak lagi jika dirunut ke belakang sudah sangat banyak, ini apa yang sebenarnya terjadi," ujar Zulkifli, di Jakarta, Minggu 1 Oktober 2017.
Zulkifli menyimpulkan para pelaku di Indonesia tidak menerapkan nilai-nilai demokrasi Pancasila di mana kedaulatan tertinggi di tangan rakyat. Menurutnya, permasalahan korupsi berawal karena uang menjadi landasan utama untuk memperoleh kekuasaan dan jabatan.
“Jika kekuatan uang menjadi faktor utama yang menentukan seseorang untuk memegang kekuasaan atau jabatan, maka kedaulatan rakyat akan dikesampingkan, berganti dengan kepentingan pribadi atau golongan," katanya.
Mengenai silang sengketa yang terjadi beberapa waktu ini, Zulkifli menegaskan bahwa Indonesia adalah bangsa yang sudah sangat khatam akan demokrasi dan toleransi.
Menurutnya, umat Islam di Indonesia seperti NU, Muhammadiyah, atau lainnya telah menjalankan kehidupan beragama sekaligus menerapkan nilai-nilai demokrasi.
Namun Zulkifli meyadari bahwa dalam fenomena riilnya di Tanah Air masih ada sebagian kecil masyarakat yang menerapkan fanatisme berlebih dan keras.
Politikus yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PAN itu percaya bahwa kondisi ini juga terjadi di dunia lain baik di Amerika maupun Eropa. Menurutnya kondisi ini berlaku di semua golongan bukan hanya agama tertentu.
“Ini yang harus diluruskan. Kesalahpahaman tersebut harus betul-betul diluruskan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ROS)