Agus Hermanto. Foto: Metrotvnews.com/Gervin
Agus Hermanto. Foto: Metrotvnews.com/Gervin

Demokrat: Arah Presiden Jaga Persatuan sebagai Penegasan

M Rodhi Aulia • 17 Mei 2017 12:43
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo memerintahkan Panglima TNI dan Kepala Polri menindak tegas para pengganggu persatuan bangsa. Apakah gangguan itu berupa ucapan atau tindakan?
 
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai perintah itu harus dipatuhi bagi siapa pun, terutama aparat penegak hukum.
 
"Itu sudah benar dan kita harusnya semua mengikuti apa yang disampaikan," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 17 Mei 2017.

Menurut Agus, selama ini TNI dan Polri sudah melakukan tugasnya dengan baik dalam menegakkan hukum. Namun, perintah yang dikeluarkan Presiden untuk mempertegas saja.
 
"Sehingga kalau ada hal-hal yang sedikit tak sesuai koridor hukum, aparat penegak hukum bisa meluruskan. Jika tak sesuai koridor keamanan, polisi/TNI juga bisa meluruskan," ujar dia.
 
Agus menambahkan perintah ini untuk menghindari bentrokan yang lebih fatal sesama anak bangsa. Dan perintah ini memang harus dikeluarkan presiden sebagai kepala negara.
 
"Sehingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita betul-betul memberikan faedah dan sesuai cita-cita proklamasi," kata dia.
 
Sebelumnya, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Panglima TNI, Kapolri, dan para tokoh agama di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa 16 Mei 2017. Dalam pertemuan satu jam itu, Presiden banyak memberi arahan.
 
"Saya juga telah perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk tidak ragu-ragu menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan," kata Jokowi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan