medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo berharap Mahkamah Kehormatan Dewan mempertimbangkan pendapat rakyat dalam memutus kasus Ketua DPR Setya Novanto. MKD akan memutus sidang etik Novanto, Rabu 16 Desember.
Presiden mengaku selalu memantau proses kasus Novanto di MKD. Proses kasus Novanto di MKD sudah dimulai sejak dilaporkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada 16 November. Laporan Sudirman soal dugaan Novanto meminta saham Freeport Indonesia dengan mencatut jabatan Jokowi dan Jusuf Kalla serta meminta saham PLTA Urumuka.
Pada 2 dan 3 Desember, MKD memeriksa Sudirman dan saksi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Sepekan kemudian, MKD memeriksa Novanto sebagai terlapor.
Terakhir, Senin 14 Desember, MKD memeriksa Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Keputusan dari rentetan persidangan akan keluar besok.
Ada dua saran Presiden kepada MKD sebelum memutus hasil sidang. "Pertama, saya ingin agar MKD melihat fakta yang ada. Kedua, dengarkan suara publik, dengarkan suara masyarakat, dengarkan suara rakyat," kata Presiden saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12/2015).  
  
  
    medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo berharap Mahkamah Kehormatan Dewan mempertimbangkan pendapat rakyat dalam memutus kasus Ketua DPR Setya Novanto. MKD akan memutus sidang etik Novanto, Rabu 16 Desember. 
Presiden mengaku selalu memantau proses kasus Novanto di MKD. Proses kasus Novanto di MKD sudah dimulai sejak dilaporkan oleh Menteri ESDM Sudirman Said pada 16 November. Laporan Sudirman soal dugaan Novanto meminta saham Freeport Indonesia dengan mencatut jabatan Jokowi dan Jusuf Kalla serta meminta saham PLTA Urumuka. 
Pada 2 dan 3 Desember, MKD memeriksa Sudirman dan saksi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Sepekan kemudian, MKD memeriksa Novanto sebagai terlapor.
Terakhir, Senin 14 Desember, MKD memeriksa Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. Keputusan dari rentetan persidangan akan keluar besok. 
Ada dua saran Presiden kepada MKD sebelum memutus hasil sidang. "Pertama, saya ingin agar MKD melihat fakta yang ada. Kedua, dengarkan suara publik, dengarkan suara masyarakat, dengarkan suara rakyat," kata Presiden saat jumpa pers di Istana Negara, Jakarta, Selasa (15/12/2015). 
Cek Berita dan Artikel yang lain di 
            
                
                
                    Google News
                
            Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TRK)