Jakarta: Anggota Komisi II DPR Kamrusamad menilai skema aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah tak bisa dipukul rata. Tak semua bidang kerja ASN, utamanya di kementerian, bisa dilakukan tanpa ngantor.
"Smart office belum tentu dapat diterapkan di kementerian lain, karena ruang lingkupnya banyak teknis pekerjaan fisik yang memerlukan koordinasi dan penyelarasan," kata Kamrusamad kepada Medcom.id, Kamis, 21 November 2019.
Ia menilai efektivitas skema ASN bekerja dari rumah masih perlu diuji coba. Begitu pula produktivitas para ASN.
"Budaya ngantor bagi ASN tidak gampang diubah," ungkap politikus Partai Gerindra itu.
Di sisi lain, Kamrusamad merespons positif konsep smart office ala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia menilai skema ASN tak ngantor bisa diterapkan di kementerian tersebut.
"Sebab Bappenas merupakan lembaga yang ruang lingkup pekerjaan lebih banyak perencanaan, analisis arah kebijakan pembangunan nasional," ujar dia.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merancang skema kerja ASN tanpa harus ke kantor (telecommuting). Ia menyebut konsep itu lebih fleksibel.
"Nah mungkin generasi-generasi ke depan juga akan dengan cara-cara seperti itu. Jadi kenapa enggak kita akomodasi," kata Suharso Monoarfa seperti dilansir Antara.
Bappenas bakal menguji coba konsep kerja itu kepada seribu pegawainya pada 1 Januari 2020. Konsep serupa berpotensi diterapkan di ibu kota baru bila berhasil diujicobakan.
Jakarta: Anggota Komisi II DPR Kamrusamad menilai skema aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah tak bisa dipukul rata. Tak semua bidang kerja ASN, utamanya di kementerian, bisa dilakukan tanpa
ngantor.
"Smart office belum tentu dapat diterapkan di kementerian lain, karena ruang lingkupnya banyak teknis pekerjaan fisik yang memerlukan koordinasi dan penyelarasan," kata Kamrusamad kepada
Medcom.id, Kamis, 21 November 2019.
Ia menilai efektivitas skema ASN bekerja dari rumah masih perlu diuji coba. Begitu pula produktivitas para ASN.
"Budaya
ngantor bagi ASN tidak gampang diubah," ungkap politikus Partai Gerindra itu.
Di sisi lain, Kamrusamad merespons positif konsep smart office ala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas). Ia menilai skema ASN tak ngantor bisa diterapkan di kementerian tersebut.
"Sebab Bappenas merupakan lembaga yang ruang lingkup pekerjaan lebih banyak perencanaan, analisis arah kebijakan pembangunan nasional," ujar dia.
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN) atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa merancang skema kerja ASN tanpa harus ke kantor (telecommuting). Ia menyebut konsep itu lebih fleksibel.
"Nah mungkin generasi-generasi ke depan juga akan dengan cara-cara seperti itu. Jadi kenapa enggak kita akomodasi," kata Suharso Monoarfa seperti dilansir Antara.
Bappenas bakal menguji coba konsep kerja itu kepada seribu pegawainya pada 1 Januari 2020. Konsep serupa berpotensi diterapkan di ibu kota baru bila berhasil diujicobakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)