Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo digadang-gadang menduduki jabatan Ketua MPR. Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menyebut partainya memprioritaskan Bamsoet menduduki kursi MPR.
"Ada nama Pak Aziz Syamsuddin, Pak Bamsoet, banyak yang berminat di MPR itu. Ada juga Pak Zainuddin Amali," ujar Andi di Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2019.
Menurutnya, nama-nama itu memang yang sekarang muncul di bursa Partai Golkar. Kapabilitas dan ketokohan mereka dianggap layak menempati posisi itu.
Andi menyebut, nantinya nama-nama itu akan mengerucut hingga ke satu nama. Dia enggan membeberkan siapa yang akan dipilih internal Golkar. Namun yang jelas pihaknya tak ambil pusing atas keinginan partai lain untuk menduduki pucuk pimpinan MPR.
"Saya kira partai koalisi lebih mendukung supaya Golkar memimpin," kata dia.
Baca juga: Golkar Minta Airlangga Tak Lagi Rangkap Jabatan
Menurutnya, pemilihan pemimpin MPR merupakan kesepakatan dari koalisi. Dan restu koalisi sudah dikantongi Golkar. Pihaknya menyerahkan penentuan Ketua MPR pada mekanisme yang ada.
Saat ini, pihaknya gencar melakukan lobi-lobi politik. Andi mengklaim sudah ada tanda-tanda partainya bakal memimpin MPR. Namun ia enggan memerinci hal tersebut.
Andi meminta semua pihak mengamati pernyataan elite politik mengenai dinamika perebutan kursi Ketua MPR. Misalnya pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang tak simpati dengan keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, untuk menduduki jabatan tersebut.
"Artinya kan koalisi enggak keberatan Golkar memimpin MPR," ujar dia.
Menurut Andi, politik memang berbagi kekuasaan dengan koalisi. Namun Golkar tak mau menyerahkan semuanya pada koalisi.
"Masa kita sebagai pemenang kedua enggak dapat apa-apa kan," beber dia.
Jakarta: Ketua DPR Bambang Soesatyo digadang-gadang menduduki jabatan Ketua MPR. Ketua DPP Partai Golkar Andi Sinulingga menyebut partainya memprioritaskan Bamsoet menduduki kursi MPR.
"Ada nama Pak Aziz Syamsuddin, Pak Bamsoet, banyak yang berminat di MPR itu. Ada juga Pak Zainuddin Amali," ujar Andi di Jakarta, Sabtu, 20 Juli 2019.
Menurutnya, nama-nama itu memang yang sekarang muncul di bursa Partai Golkar. Kapabilitas dan ketokohan mereka dianggap layak menempati posisi itu.
Andi menyebut, nantinya nama-nama itu akan mengerucut hingga ke satu nama. Dia enggan membeberkan siapa yang akan dipilih internal Golkar. Namun yang jelas pihaknya tak ambil pusing atas keinginan partai lain untuk menduduki pucuk pimpinan MPR.
"Saya kira partai koalisi lebih mendukung supaya Golkar memimpin," kata dia.
Baca juga:
Golkar Minta Airlangga Tak Lagi Rangkap Jabatan
Menurutnya, pemilihan pemimpin MPR merupakan kesepakatan dari koalisi. Dan restu koalisi sudah dikantongi Golkar. Pihaknya menyerahkan penentuan Ketua MPR pada mekanisme yang ada.
Saat ini, pihaknya gencar melakukan lobi-lobi politik. Andi mengklaim sudah ada tanda-tanda partainya bakal memimpin MPR. Namun ia enggan memerinci hal tersebut.
Andi meminta semua pihak mengamati pernyataan elite politik mengenai dinamika perebutan kursi Ketua MPR. Misalnya pernyataan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, yang tak simpati dengan keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, untuk menduduki jabatan tersebut.
"Artinya kan koalisi enggak keberatan Golkar memimpin MPR," ujar dia.
Menurut Andi, politik memang berbagi kekuasaan dengan koalisi. Namun Golkar tak mau menyerahkan semuanya pada koalisi.
"Masa kita sebagai pemenang kedua enggak dapat apa-apa kan," beber dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MEL)
