Jakarta: Ketua Umum Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Badja) Muannas Alaidid ikut bertarung di Pileg 2019. Pelapor Buni Yani dalam kasus ujaran kebencian itu bergabung dengan PSI di daerah pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta).
"Bro Muannas seorang petarung yang berani melawan arus, melawan Jonru dan Buni Yani. Hari ini kita ingin menunjukkan toleransi di tubuh PSI, bahwa kita sama-sama orang Indonesia, kita punya sama-sama keinginan membuat Indonesia lebih baik," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie saat memperkenalkan Muannas di Basecamp DPP PSI, Senin, 30 Juli 2018.
Nama Muannas mencuat ketika dia melaporkan Buni Yani terkait video Basuki T Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu yang menimbulkan kegaduhan luar biasa saat Pilkada DKI 2017.
Muannas juga pernah melaporkan Jonru Ginting dengan tuduhan ujaran kebencian. Selain itu, Muannas menjadi kuasa hukum Muhammad Rizki yang melaporkan Fadli Zon dan Fahri Hamzah terkait penyebaran hoaks.
"Kalau dari luar saja berani menghantam sana dan sini untuk sebuah kebenaran, ketika di dalam sistem, Muannas akan lebih dahsyat menghantam ketidakbenaran," ujar Grace.
Selain berkarier sebagai advokat, Muannas juga menjabat ketua Cyber indonesia, perkumpulan yang berkomitmen melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme terutama di media sosial.
Muanas menyadari keterlibatan terhadap kasus-kasus itu memberikan risiko. Alasan yang melandasi keterlibatannya itu murni dalam agenda penegakan hukum dan keadilan.
"Saya berharap penegakan hukum tersebut dapat memberikan efek jera bagi setiap pengguna sosial media agar tidak lagi memberikan informasi yang mengandung fitnah dan hoaks, juga ujaran kebencian dan adu domba bermuatan SARA," Muanas.
Baca: PSI Tawarkan Anak Muda Profesional dan Berintegritas
Muannas mengaku sebenarnya dirinya telah punya jalur salah satu partai besar. Namun dia kurang berkenan terjun di sana, karena partai itu seperti dinasti keluarga. Kondisi seperti ini menyulitkan dirinya untuk berbuat.
Dalam acara tersebut hadir juga sejumlah rekan Muannas. Salah satunya, penyanyi lagu religi Haddad Alwi.
"Saya mendukung Muannas Alaidid karena sikap toleransinya. Karena dunia ini akan terasa sempit kalau diisi dengan kehidupan tanpa toleransi. Bohong yang mengaku beragama Islam kalau dia tidak kental toleransinya," kata Hadad Alwi.
Haddad menambahkan, dirinya berdoa sekaligus menasehati Muannas jika terpilih menjadi anggota DPR terus perjuangkan toleransi, jangan korupsi dan tidak menyakiti.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/dN6EM9PK" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Ketua Umum Komunitas Advokat Muda Ahok-Djarot (Kotak Badja) Muannas Alaidid ikut bertarung di Pileg 2019. Pelapor Buni Yani dalam kasus ujaran kebencian itu bergabung dengan PSI di daerah pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta).
"Bro Muannas seorang petarung yang berani melawan arus, melawan Jonru dan Buni Yani. Hari ini kita ingin menunjukkan toleransi di tubuh PSI, bahwa kita sama-sama orang Indonesia, kita punya sama-sama keinginan membuat Indonesia lebih baik," kata Ketua Umum PSI Grace Natalie saat memperkenalkan Muannas di Basecamp DPP PSI, Senin, 30 Juli 2018.
Nama Muannas mencuat ketika dia melaporkan Buni Yani terkait video Basuki T Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu yang menimbulkan kegaduhan luar biasa saat Pilkada DKI 2017.
Muannas juga pernah melaporkan Jonru Ginting dengan tuduhan ujaran kebencian. Selain itu, Muannas menjadi kuasa hukum Muhammad Rizki yang melaporkan Fadli Zon dan Fahri Hamzah terkait penyebaran hoaks.
"Kalau dari luar saja berani menghantam sana dan sini untuk sebuah kebenaran, ketika di dalam sistem, Muannas akan lebih dahsyat menghantam ketidakbenaran," ujar Grace.
Selain berkarier sebagai advokat, Muannas juga menjabat ketua Cyber indonesia, perkumpulan yang berkomitmen melawan intoleransi, radikalisme, dan terorisme terutama di media sosial.
Muanas menyadari keterlibatan terhadap kasus-kasus itu memberikan risiko. Alasan yang melandasi keterlibatannya itu murni dalam agenda penegakan hukum dan keadilan.
"Saya berharap penegakan hukum tersebut dapat memberikan efek jera bagi setiap pengguna sosial media agar tidak lagi memberikan informasi yang mengandung fitnah dan hoaks, juga ujaran kebencian dan adu domba bermuatan SARA," Muanas.
Baca: PSI Tawarkan Anak Muda Profesional dan Berintegritas
Muannas mengaku sebenarnya dirinya telah punya jalur salah satu partai besar. Namun dia kurang berkenan terjun di sana, karena partai itu seperti dinasti keluarga. Kondisi seperti ini menyulitkan dirinya untuk berbuat.
Dalam acara tersebut hadir juga sejumlah rekan Muannas. Salah satunya, penyanyi lagu religi Haddad Alwi.
"Saya mendukung Muannas Alaidid karena sikap toleransinya. Karena dunia ini akan terasa sempit kalau diisi dengan kehidupan tanpa toleransi. Bohong yang mengaku beragama Islam kalau dia tidak kental toleransinya," kata Hadad Alwi.
Haddad menambahkan, dirinya berdoa sekaligus menasehati Muannas jika terpilih menjadi anggota DPR terus perjuangkan toleransi, jangan korupsi dan tidak menyakiti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
