Kepala Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko. Foto: Medcom.id/Dheri Agriesta
URL Berhasil di Salin
Moeldoko: Vaksinasi Gotong Royong Kurangi Beban Anggaran Negara
Kautsar Widya Prabowo • 13 Juli 2021 22:23
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan Vaksinasi Gotong Royong diadakan untuk memberikan pilihan bagi masyarakat dalam mendapatkan vaksin dengan mandiri. Program ini sebagai upaya mempercepat kekebalan komunitas atau herd immunity.
"Tidak ada unsur paksaan, yang mampu silakan, dan bisa mengurangi beban anggaran negara," ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Juli 2021.
Moeldoko menyebut program Vaksinasi Gotong Royong menjadi bentuk partisipasi pengusaha dan korporasi untuk membantu Indonesia keluar dari pandemi covid-19. Segala inisiatif dan solidaritas yang ingin mempercepat penyelesaian covid-19 akan disambut baik.
Baca: Ariza: DKI Sudah Suntikkan 5,3 Juta Dosis Vaksin
Nantinya, vaksinasi berbayar tersebut tersedia di bandara untuk melayani pemegang paspor asing di Tanah Air. Vaksin tersebut menyasar individu yang dinaungi badan usaha atau lembaga tempatnya bekerja.
"Inisiatif seperti ini perlu di tengah lonjakan angka covid-19,” kata Moeldoko.
Kendati demikian, ia memastikan program Vaksinasi Gotong Royong tidak mengganggu jalannya Vaksinasi Nasional. Pemerintah tetap menyediakan vaksin gratis untuk masyarakat usia 12 tahun ke atas.
"Tidak akan menggantikan atau menghapus program vaksin rakyat yang diberikan pemerintah secara gratis," tutur mantan Panglima TNI itu.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan Vaksinasi Gotong Royong diadakan untuk memberikan pilihan bagi masyarakat dalam mendapatkan vaksin dengan mandiri. Program ini sebagai upaya mempercepat kekebalan komunitas atau herd immunity.
"Tidak ada unsur paksaan, yang mampu silakan, dan bisa mengurangi beban anggaran negara," ujar Moeldoko dalam keterangan tertulis, Selasa, 13 Juli 2021.
Moeldoko menyebut program Vaksinasi Gotong Royong menjadi bentuk partisipasi pengusaha dan korporasi untuk membantu Indonesia keluar dari pandemi covid-19. Segala inisiatif dan solidaritas yang ingin mempercepat penyelesaian covid-19 akan disambut baik.
Nantinya, vaksinasi berbayar tersebut tersedia di bandara untuk melayani pemegang paspor asing di Tanah Air. Vaksin tersebut menyasar individu yang dinaungi badan usaha atau lembaga tempatnya bekerja.
"Inisiatif seperti ini perlu di tengah lonjakan angka covid-19,” kata Moeldoko.
Kendati demikian, ia memastikan program Vaksinasi Gotong Royong tidak mengganggu jalannya Vaksinasi Nasional. Pemerintah tetap menyediakan vaksin gratis untuk masyarakat usia 12 tahun ke atas.
"Tidak akan menggantikan atau menghapus program vaksin rakyat yang diberikan pemerintah secara gratis," tutur mantan Panglima TNI itu.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.