Dubai: Indonesia bakal memamerkan tarian daerah di National Day World Expo Dubai 2020, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis, 4 November 2021. Tarian itu bakal dikombinasikan dengan kecanggihan teknologi guna memukau penonton mancanegara.
"Konsepnya budaya Indonesia tapi kita kemas dengan teknologi mapping, projection, dan lain sebagainya," kata Pengarah Kreatif National Day Indonesia, Wishnutama Kusubandio, di Paviliun Indonesia, Dubai, UEA, Selasa, 2 November 2021.
Wishnutama mengungkapkan tarian daerah yang ditampilkan beragam, mulai dari Bali hingga Papua. Pihaknya memboyong sekitar 100 orang, terdiri atas 60 orang penari dan tim pendukung teknologi dan suara.
Wishnutama optimistis unjuk kebudayaan Indonesia lancar. Sebab, lokasi pertunjukan di Al Wasl Plaza yang masih satu lokasi dengan World Expo 2020 mendukung konsep yang direncanakan.
"Ceiling tempat shownya sangat memungkinkan untuk project atau memperkuat berbagai adegan yang kita buat. Jadi mudah-mudahan menarik," papar mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.
Menurut Wishnutama, kombinasi budaya tradisional dengan teknologi sangat menggugah. Tak hanya bagi penonton mancanegara, namun generasi muda bahkan di Indonesia sendiri.
"Saya yakin kalau budaya bisa dikemas kekinian, pasti generasi anak muda sekarang mencintai juga," tutur dia.
Baca: Dua Tarian Indonesia Membuka Paris Cafe Festival
Sementara itu, Wishutama membeberkan tantangan menyiapkan pentas kebudayaan. Salah satunya waktu persiapan yang tidak lama.
"Secara real (persiapan teknis) sebulan. Tugas ini memang sangat berat tapi Indonesia harus bisa," ujar dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal hadir dalam National Day Indonesia. Kepala Negara tiba di Bandara Internasional Abu Dhabi pukul 22.50, Selasa, 2 November 2021, atau pukul 01.50 WIB, Rabu, 3 November 2021.
UEA merupakan negara ketiga yang dikunjungi Jokowi dalam rangkaian lawatan ke luar negerinya sepekan terakhir. Presiden akan di Dubai selama dua hari sebelum kembali ke Tanah Air pada Jumat, 5 November 2021.
Dubai: Indonesia bakal memamerkan tarian daerah di
National Day World Expo Dubai 2020, Uni Emirat Arab (UEA), pada Kamis, 4 November 2021.
Tarian itu bakal dikombinasikan dengan kecanggihan teknologi guna memukau penonton mancanegara.
"Konsepnya budaya Indonesia tapi kita kemas dengan teknologi
mapping,
projection, dan lain sebagainya," kata Pengarah Kreatif
National Day Indonesia, Wishnutama Kusubandio, di Paviliun Indonesia, Dubai, UEA, Selasa, 2 November 2021.
Wishnutama mengungkapkan tarian daerah yang ditampilkan beragam, mulai dari Bali hingga Papua. Pihaknya memboyong sekitar 100 orang, terdiri atas 60 orang penari dan tim pendukung teknologi dan suara.
Wishnutama optimistis unjuk kebudayaan Indonesia lancar. Sebab, lokasi pertunjukan di Al Wasl Plaza yang masih satu lokasi dengan
World Expo 2020 mendukung konsep yang direncanakan.
"Ceiling tempat shownya sangat memungkinkan untuk
project atau memperkuat berbagai adegan yang kita buat. Jadi mudah-mudahan menarik," papar mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.
Menurut Wishnutama, kombinasi budaya tradisional dengan teknologi sangat menggugah. Tak hanya bagi penonton mancanegara, namun generasi muda bahkan di Indonesia sendiri.
"Saya yakin kalau budaya bisa dikemas kekinian, pasti generasi anak muda sekarang mencintai juga," tutur dia.
Baca:
Dua Tarian Indonesia Membuka Paris Cafe Festival
Sementara itu, Wishutama membeberkan tantangan menyiapkan pentas kebudayaan. Salah satunya waktu persiapan yang tidak lama.
"Secara real (persiapan teknis) sebulan. Tugas ini memang sangat berat tapi Indonesia harus bisa," ujar dia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal hadir dalam National Day Indonesia. Kepala Negara tiba di Bandara Internasional Abu Dhabi pukul 22.50, Selasa, 2 November 2021, atau pukul 01.50 WIB, Rabu, 3 November 2021.
UEA merupakan negara ketiga yang dikunjungi Jokowi dalam rangkaian lawatan ke luar negerinya sepekan terakhir. Presiden akan di Dubai selama dua hari sebelum kembali ke Tanah Air pada Jumat, 5 November 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
