Jakarta: Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dilibatkan dalam fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). DPD melalui Komite IV bakal melakukan uji kelayakan terhadap 16 calon anggota BPK pada 10-11 Agustus 2021.
Ketua Komite IV Sukiryanto mengatakan pihaknya mengedepankan kualitas calon anggota BPK. Nantinya, hasil tes kelayakan bakal dikirim ke DPR untuk ditindaklanjuti.
"Tentu yang memahami tentang kinerja, harapan ke depan kita seperti apa, kemampuan individunya. Mudah-mudahan DPR mengedepankan kepentingan BPK, masyarakat, negara," kata Sukiryanto kepada wartawan, Selasa, 10 Agustus 2021.
Baca: 16 Calon Anggota BPK Segera Menjalani Tes Fit and Proper
Pada hari pertama, 8 calon yang mengikuti proses tersebut ialah Dori Santoso, Kristiawanto, Blucer Welington Rajagukguk, dan Muhammad Syarkawi Rauf. Kemudian, Shohibul Imam, Muhammad Komarudin, Dadang Suwarna, dan R Hari Pramudiono.
Dia mengatakan proses seleksi di DPD berjalan objektif. Menurut dia, pihaknya memberikan pertimbangan kepada DPR melalui tes tersebut. Hasil uji kelayakan bakal dibahas di tingkat pimpinan DPD.
“Tanggal 13 Agustus 2021, kita rapat lagi dengan pimpinan DPD. Setelah itu dibahas dan dibacakan di sidang paripurna. Pimpinan DPD akan memberikan kesimpulan dan keputusan. Nantinya, pertimbangan ini disampaikan kepada DPR. Ini untuk kepentingan BPK sendiri, hubungan dengan DPD ke depan,” ujar Sukiryanto.
DPR bakal menentukan satu nama pengganti anggota BPK Barullah Akbar yang masa jabatannya berakhir pada 27 Oktober 2021. Salah satu calon anggota BPK, Blucer, menekankan pentingnya revitalisasi hubungan kolaboratif antara BPK dan DPD.
Blucer juga berjanji membuka pintu selebar-lebarnya kepada DPD untuk sama-sama mewujudkan komitmen memajukan bangsa dan negara. Menurut dia, hubungan kolaboratif berguna untuk menjawab segala tantangan dan hambatan pengelolaan keuangan di Indonesia.
Jakarta: Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dilibatkan dalam
fit and proper test calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (
BPK). DPD melalui Komite IV bakal melakukan uji kelayakan terhadap 16 calon anggota BPK pada 10-11 Agustus 2021.
Ketua Komite IV Sukiryanto mengatakan pihaknya mengedepankan kualitas calon anggota BPK. Nantinya, hasil tes kelayakan bakal dikirim ke DPR untuk ditindaklanjuti.
"Tentu yang memahami tentang kinerja, harapan ke depan kita seperti apa, kemampuan individunya. Mudah-mudahan DPR mengedepankan kepentingan BPK, masyarakat, negara," kata Sukiryanto kepada wartawan, Selasa, 10 Agustus 2021.
Baca:
16 Calon Anggota BPK Segera Menjalani Tes Fit and Proper
Pada hari pertama, 8 calon yang mengikuti proses tersebut ialah Dori Santoso, Kristiawanto, Blucer Welington Rajagukguk, dan Muhammad Syarkawi Rauf. Kemudian, Shohibul Imam, Muhammad Komarudin, Dadang Suwarna, dan R Hari Pramudiono.
Dia mengatakan proses seleksi di DPD berjalan objektif. Menurut dia, pihaknya memberikan pertimbangan kepada DPR melalui tes tersebut. Hasil uji kelayakan bakal dibahas di tingkat pimpinan DPD.
“Tanggal 13 Agustus 2021, kita rapat lagi dengan pimpinan DPD. Setelah itu dibahas dan dibacakan di sidang paripurna. Pimpinan DPD akan memberikan kesimpulan dan keputusan. Nantinya, pertimbangan ini disampaikan kepada DPR. Ini untuk kepentingan BPK sendiri, hubungan dengan DPD ke depan,” ujar Sukiryanto.
DPR bakal menentukan satu nama pengganti anggota BPK Barullah Akbar yang masa jabatannya berakhir pada 27 Oktober 2021. Salah satu calon anggota BPK, Blucer, menekankan pentingnya revitalisasi hubungan kolaboratif antara BPK dan DPD.
Blucer juga berjanji membuka pintu selebar-lebarnya kepada DPD untuk sama-sama mewujudkan komitmen memajukan bangsa dan negara. Menurut dia, hubungan kolaboratif berguna untuk menjawab segala tantangan dan hambatan pengelolaan keuangan di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
