Jakarta: Komisi I DPR menggelar rapat tertutup dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) membahas konflik-konflik di Papua. Hingga kini, pemerintah belum menemukan jawaban apa penyebab utama hingga siapa yang menyuplai senjata dan mendanai Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Menanggapi itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyebut berdasarkan fakta-fakta yang terungkap, ada sejumlah dugaan sumber pasokan senjata dan amunisi yang digunakan oleh KKB.
Yang pertama, kata Khairul, dari hasil rampasan ketika terjadi kontak tembak atau serangan terhadap pos-pos aparat di dekat wilayah KKB. Kedua, dari hasil transaksi dengan oknum aparat.
"Ini yang perlu ditelusuri lebih lanjut. Apakah hanya melibatkan oknum di lapangan atau ada transaksi dengan skala lebih besar yang melibatkan oknum di level yang lebih tinggi," tutur Khairul kepada Media Indonesia, Rabu, 5 April 2023.
Kemudian, Khairul juga mengatakan adanya kemungkinan sumber pasokan senjata yang digunakan KKB diselundupkan dari luar negeri. Baik dari kawasan konflik lain di Asia Tenggara, misalnya Filipina Selatan, maupun dari kawasan Pasifik Selatan.
"Ini sangat mungkin, mengingat masih ada banyak celah keamanan perbatasan, terutama di perbatasan darat dengan Papua Nugini maupun di perairan," ujar Khairul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Komisi I DPR menggelar rapat tertutup dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) membahas konflik-konflik di Papua. Hingga kini, pemerintah belum menemukan jawaban apa penyebab utama hingga siapa yang menyuplai senjata dan mendanai Organisasi Papua Merdeka (
OPM).
Menanggapi itu, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyebut berdasarkan fakta-fakta yang terungkap, ada sejumlah dugaan sumber pasokan senjata dan amunisi yang digunakan oleh KKB.
Yang pertama, kata Khairul, dari hasil rampasan ketika terjadi kontak tembak atau serangan terhadap pos-pos aparat di dekat wilayah
KKB. Kedua, dari hasil transaksi dengan oknum aparat.
"Ini yang perlu ditelusuri lebih lanjut. Apakah hanya melibatkan oknum di lapangan atau ada transaksi dengan skala lebih besar yang melibatkan oknum di level yang lebih tinggi," tutur Khairul kepada Media Indonesia, Rabu, 5 April 2023.
Kemudian, Khairul juga mengatakan adanya kemungkinan sumber pasokan senjata yang digunakan
KKB diselundupkan dari luar negeri. Baik dari kawasan konflik lain di Asia Tenggara, misalnya Filipina Selatan, maupun dari kawasan Pasifik Selatan.
"Ini sangat mungkin, mengingat masih ada banyak celah keamanan perbatasan, terutama di perbatasan darat dengan Papua Nugini maupun di perairan," ujar Khairul.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)