Hoaks Bertebaran, Tak Diimbangi dengan Literasi Teknologi

Jakarta: Sebagian masyarakat dinilai masih termakan hoaks. Kondisi ini disebut akibat kurangnya literasi teknologi. "Salah satu catatan yang kita hadapi adalah bahwa kemajuan teknologi yang terjadi, tidak dibarengi dengan literasi atau kemampuan untuk memahami perkembangan teknologi itu sendiri," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat atau Rerie, dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertajuk 'Mengantisipasi Hoaks di Tahun Pemilu', Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Rerie tak memungkiri hoaks nyaris tak terbendung seiring dengan perkembangan teknologi. Hoaks kerap dikeluarkan untuk menggiring opini, khususnya pada momentum pemilihan umum (pemilu). "Pertarungannya dalam tanda kutip dan peperangannya sudah menjadi semakin tidak sehat, semakin tidak baik," ucap Rerie.   Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mengatakan kondisi tersebut harus disikapi dengan bijak. Lingkungan di sekitar juga perlu diperhatikan untuk dididik dalam menyikapi setiap hoaks. Rerie mewanti-wanti hoaks yang kian bertebaran menjelang Pemilu 2024. Berbagai hoaks disebar dengan tujuan mempropaganda pihak tertentu. "Tahun politik selalu menjadi ajang adu propaganda untuk pembentukan persepsi dan tentu. Salah satu caranya adalah memanfaatkan kemajuan teknologi," ujar Rerie.