Jakarta: Rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Nasional Demokrat (NasDem) diyakini memberikan dapat positif bagi perjalanan demokrasi dan solidnya internal partai. Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai proses pengambilan kebijakan yang melibatkan banyak elite partai mencerminkan demokrasi sekaligus menjadi sarana komunikasi politik yang baik.
"Dan tentu saja proses pengambilan kebijakan melibatkan banyak pihak bisa menjadi sarana untuk komunikasi jika ada konflik internal dan juga kalau ada elite yang mendukung calon lain," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 16 Juni 2022.
Baca: Rakernas NasDem Juga Bahas Masalah Bangsa
Selain itu, jika dilihat dari sisi legitimasi juga menjadi lebih tinggi serta dapat memitigasi konflik. "Lebih demokratis itu sudah jelas dan dapat memitigasi jika ada suara yang berbeda tentu akan diambil suara mayoritas. Jadi keputusan yang diambil lebih kuat," ungkapnya.
NasDem menggelar Rakernas 15-17 Juni dan dibuka oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menjelaskan Rakernas berlangsung secara berkelanjutan hingga ditutup pada 17 Juni 2022.
Rakernas membahas sejumlah agenda di antaranya persiapan Pemilu 2024. Serta penjaringan nama calon presiden yang akan didukung Partai NasDem untuk Pemilu 2024.
Jakarta: Rapat kerja nasional (
Rakernas) Partai Nasional Demokrat (NasDem) diyakini memberikan dapat positif bagi perjalanan demokrasi dan solidnya internal partai. Peneliti Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai proses pengambilan kebijakan yang melibatkan banyak
elite partai mencerminkan demokrasi sekaligus menjadi sarana komunikasi politik yang baik.
"Dan tentu saja proses pengambilan kebijakan melibatkan banyak pihak bisa menjadi sarana untuk komunikasi jika ada konflik internal dan juga kalau ada elite yang mendukung calon lain," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 16 Juni 2022.
Baca:
Rakernas NasDem Juga Bahas Masalah Bangsa
Selain itu, jika dilihat dari sisi legitimasi juga menjadi lebih tinggi serta dapat memitigasi konflik. "Lebih demokratis itu sudah jelas dan dapat memitigasi jika ada suara yang berbeda tentu akan diambil suara mayoritas. Jadi keputusan yang diambil lebih kuat," ungkapnya.
NasDem menggelar Rakernas 15-17 Juni dan dibuka oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G Plate menjelaskan Rakernas berlangsung secara berkelanjutan hingga ditutup pada 17 Juni 2022.
Rakernas membahas sejumlah agenda di antaranya persiapan Pemilu 2024. Serta penjaringan nama calon presiden yang akan didukung Partai NasDem untuk Pemilu 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)