medcom.id, Jakarta: Kasus 'cicak vs buaya' terjadi pada era pemerintahan SBY. Kepemimpinan Presiden SBY dalam menangani benturan KPK dengan Polri kala itu berulangkali dijadikan pembanding dengan langkah Presiden Jokowi.
Setelah sekian lama kontroversi terpilihnya Komjen Budi Gunawan yang berstatus tersangka sebagai calon tunggal Kapolri dan disusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bergulir, SBY akhirnya buka suara. Pernyataan disampaikan melaui serangkaian kultwit di akun @SBYudhoyono, Rabu (4/2/2015).
"Saya menilai persoalan ini tidak sangat rumit dan solusinya pun tersedia," ujar SBY.
Dia mengaku belakangan ini banyak menerima SMS dan pesan melalui akun twiter serta facebook dari masyarakat agar dirinya turun gunung membantu. Tidak sedikit yang menyarankannya memenemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan saran bagi penyelesaian masalah KPK-Polri.
Namun bagi SBY justru berpotensi mempekeruh keadaan bila menemui Presiden Jokowi dalam situasi seperti demikian. Bisa jadi akan bermunculan spekulasi politik yang justru membuat isu utama teralihkan.
"Lebih baik saya tidak bertemu Pak Jokowi, bisa menimbulkan prasangka mengintervensi & mempengaruhi," ujarnya.
Karena tahu masalahnya sederhana dan sebenarnya ada jalan keluarnya, SBY yakin Jokowi pasti akan mengambil keputusan terbaik. Jalan keluar yang baik bagi Polri juga KPK dan yang paling penting perang melawan korupsi tetap berjalan.
Saya juga yakin Presiden Jokowi akan bisa mengatasinya," tegas SBY.
medcom.id, Jakarta: Kasus 'cicak vs buaya' terjadi pada era pemerintahan SBY. Kepemimpinan Presiden SBY dalam menangani benturan KPK dengan Polri kala itu berulangkali dijadikan pembanding dengan langkah Presiden Jokowi.
Setelah sekian lama kontroversi terpilihnya Komjen Budi Gunawan yang berstatus tersangka sebagai calon tunggal Kapolri dan disusul penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bergulir, SBY akhirnya buka suara. Pernyataan disampaikan melaui serangkaian kultwit di akun @SBYudhoyono, Rabu (4/2/2015).
"Saya menilai persoalan ini tidak sangat rumit dan solusinya pun tersedia," ujar SBY.
Dia mengaku belakangan ini banyak menerima SMS dan pesan melalui akun twiter serta facebook dari masyarakat agar dirinya turun gunung membantu. Tidak sedikit yang menyarankannya memenemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan saran bagi penyelesaian masalah KPK-Polri.
Namun bagi SBY justru berpotensi mempekeruh keadaan bila menemui Presiden Jokowi dalam situasi seperti demikian. Bisa jadi akan bermunculan spekulasi politik yang justru membuat isu utama teralihkan.
"Lebih baik saya tidak bertemu Pak Jokowi, bisa menimbulkan prasangka mengintervensi & mempengaruhi," ujarnya.
Karena tahu masalahnya sederhana dan sebenarnya ada jalan keluarnya, SBY yakin Jokowi pasti akan mengambil keputusan terbaik. Jalan keluar yang baik bagi Polri juga KPK dan yang paling penting perang melawan korupsi tetap berjalan.
Saya juga yakin Presiden Jokowi akan bisa mengatasinya," tegas SBY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LHE)