Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan tiga nilai strategis dari digitalisasi siaran atau analog switch off (ASO). Salah satunya bagi masyarakat di perbatasan Indonesia.
“Pertama, perspektif keamanan dan kedaulatan negara, pengukuhan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan, serta peningkatan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita,” kata Johnny dalam keterangan tertulis, Minggu, 13 Desember 2020.
Menurut dia, nilai strategis digitalisasi penyiaran di perbatasan Indonesia sangat krusial. Pasalnya, posisi wilayah itu berada di beranda muka Indonesia, baik di timur, barat, selatan, maupun utara.
Baca: Digitalisasi Siaran Harus Melibatkan Masyarakat
“Posisi Indonesia sangat penting bagi stabilitas keamanan regional sebagai negara dengan populasi penduduk dan wilayah terbesar di Asia Tenggara,” tegas politikus Partai NasDem itu.
Nilai strategis kedua ialah pemerataan akses informasi kepada masyarakat di wilayah perbatasan. Akses tersebut diharapkan mengukuhkan nilai dan wawasan kebangsaan.
“Perlu dimanfaatkan rasa memiliki Indonesia, sense of belonging, kecintaan akan bangsa dan negara dan semua isi kehebatannya,” papar Johnny.
Digitalisasi siaran, kata Johnny, akan menghadirkan arus informasi dari berbagai sumber kredibel yang dapat diverifikasi. Kemudian, layanan ini menjadi sarana informasi pemerintah bagi masyarakat.
Johnny menuturkan nilai strategis ketiga soal peningkatan kualitas SDM sesuai dengan program prioritas Presiden Joko Widodo. Masyarakat dipercaya dapat semakin maju di tengah perkembangan teknologi.
“Jadi tidak hanya terjadi dari segi teknologi tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia kita,” tutur dia.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (
Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan tiga nilai strategis dari digitalisasi
siaran atau
analog switch off (ASO). Salah satunya bagi masyarakat di perbatasan Indonesia.
“Pertama, perspektif keamanan dan kedaulatan negara, pengukuhan nilai-nilai dan wawasan kebangsaan, serta peningkatan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) kita,” kata Johnny dalam keterangan tertulis, Minggu, 13 Desember 2020.
Menurut dia, nilai strategis digitalisasi penyiaran di perbatasan Indonesia sangat krusial. Pasalnya, posisi wilayah itu berada di beranda muka Indonesia, baik di timur, barat, selatan, maupun utara.
Baca:
Digitalisasi Siaran Harus Melibatkan Masyarakat
“Posisi Indonesia sangat penting bagi stabilitas keamanan regional sebagai negara dengan populasi penduduk dan wilayah terbesar di Asia Tenggara,” tegas politikus Partai NasDem itu.
Nilai strategis kedua ialah pemerataan akses informasi kepada masyarakat di wilayah perbatasan. Akses tersebut diharapkan mengukuhkan nilai dan wawasan kebangsaan.
“Perlu dimanfaatkan rasa memiliki Indonesia,
sense of belonging, kecintaan akan bangsa dan negara dan semua isi kehebatannya,” papar Johnny.
Digitalisasi siaran, kata Johnny, akan menghadirkan arus informasi dari berbagai sumber kredibel yang dapat diverifikasi. Kemudian, layanan ini menjadi sarana informasi pemerintah bagi masyarakat.
Johnny menuturkan nilai strategis ketiga soal peningkatan kualitas SDM sesuai dengan program prioritas Presiden Joko Widodo. Masyarakat dipercaya dapat semakin maju di tengah perkembangan teknologi.
“Jadi tidak hanya terjadi dari segi teknologi tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia kita,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
