Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko disebut memberikan restu ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencalonkan diri sebagai calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Moeldoko mendukung penuh hal tersebut.
"Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Demokrat Pimpinan Pak Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," kata juru bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad melalui keterangan tertulis, Minggu, 4 April 2024.
Rahmad mengatakan kubu Moeldoko melihat adanya keseriusan AHY untuk memimpin Ibu Kota. AHY dinilai masih harus berkarir sebagai pemimpin usai berhenti dari militer. Jabatan Gubernur DKI dinilai paling cocok untuk AHY.
Baca: Jalan Panjang Moeldoko Jika Diusung Demokrat di Pilgub DKI
"Tentunya keputusan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI," ujar Rahmad.
Kubu Moeldoko juga tidak ingin membuat SBY sedih dengan kegagalan AHY pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. AHY bakal dapat dukungan penuh untuk mewujudkan mimpi SBY tersebut.
"Dengan pertimbangan yang bijaksana, Pak Moeldoko siap menyalurkan kembali hasrat AHY dan SBY itu untuk maju kali kedua sebagai calon Gubernur DKI," tutur Rahmad.
Moeldoko juga bakal memberikan bantuan survei data untuk mendukung rencana AHY menjadi Gubernur DKI. Termasuk menakar popularitas dan elektabilitas AHY.
"Tentu perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan petahana Anies Baswedan," ucap Rahmad.
Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko disebut memberikan restu ke Ketua Umum Partai
Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mencalonkan diri sebagai calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Moeldoko mendukung penuh hal tersebut.
"Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Partai Demokrat Pimpinan Pak Moeldoko justru berniat mengusulkan AHY untuk kali kedua sebagai calon Gubernur DKI Jakarta," kata juru bicara Partai Demokrat kubu
Moeldoko, Muhammad Rahmad melalui keterangan tertulis, Minggu, 4 April 2024.
Rahmad mengatakan kubu Moeldoko melihat adanya keseriusan AHY untuk memimpin Ibu Kota. AHY dinilai masih harus berkarir sebagai pemimpin usai berhenti dari militer. Jabatan Gubernur DKI dinilai paling cocok untuk AHY.
Baca: Jalan Panjang Moeldoko Jika Diusung Demokrat di Pilgub DKI
"Tentunya keputusan Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang meminta AHY berhenti dari militer dengan pangkat mayor adalah pertimbangan AHY yang akan diusung menjadi Gubernur DKI," ujar Rahmad.
Kubu Moeldoko juga tidak ingin membuat SBY sedih dengan kegagalan AHY pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya. AHY bakal dapat dukungan penuh untuk mewujudkan mimpi SBY tersebut.
"Dengan pertimbangan yang bijaksana, Pak Moeldoko siap menyalurkan kembali hasrat AHY dan SBY itu untuk maju kali kedua sebagai calon Gubernur DKI," tutur Rahmad.
Moeldoko juga bakal memberikan bantuan survei data untuk mendukung rencana AHY menjadi Gubernur DKI. Termasuk menakar popularitas dan elektabilitas AHY.
"Tentu perlu diuji apakah tingkat popularitas dan elektabilitas AHY sudah bisa mengalahkan petahana Anies Baswedan," ucap Rahmad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
