Jakarta: Sebanyak 37 pimpinan daerah berusia muda terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020. Dari 37 itu, 20 di antaranya menjabat sebagai kepala daerah dan 17 sebagai wakil kepala daerah.
Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Mahardhika menilai pimpinan daerah berusia muda mempunyai banyak tantangan. Terutama tentang loyalitas dengan rakyat dengan kepentingan partai.
"Pimpinan muda akan menghadapi dinamika fragmentasi partai di parlemen yang tinggi tanpa dukungan mayoritas," kata Dhika dalam telekonferensi di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.
Dhika mengatakan masalah dua kepentingan itu akan sulit dijalani oleh para pemimpin muda. Sebab, saat ini pimpinan muda masih dibayang-bayangi dengan politik kekerabatan.
Baca: Iklan Kampanye Politik di Media Sosial Bisa jadi Hasutan
Menurutnya, banyak pimpinan muda yang maju dengan membawa nama anggota keluarganya. Sehingga, kata Dhika, lobi-lobi kepentingan usai dipilih berpotensi terjadi.
"Sebanyak 23 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih berusia 34 tahun mempunyai hubungan kekerabatan dengan elite politik," ujar Dhika.
Namun, Dhika juga berharap pemimpin muda membawa angin segar dalam kemajuan daerah. Apalagi, pemimpin muda masih bersih dari kebiasaan politik buruk pendahulunya.
Jakarta: Sebanyak 37 pimpinan daerah berusia muda terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) 2020. Dari 37 itu, 20 di antaranya menjabat sebagai kepala daerah dan 17 sebagai wakil kepala daerah.
Peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Mahardhika menilai pimpinan daerah berusia muda mempunyai banyak tantangan. Terutama tentang loyalitas dengan rakyat dengan kepentingan partai.
"Pimpinan muda akan menghadapi dinamika fragmentasi partai di parlemen yang tinggi tanpa dukungan mayoritas," kata Dhika dalam telekonferensi di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.
Dhika mengatakan masalah dua kepentingan itu akan sulit dijalani oleh para pemimpin muda. Sebab, saat ini pimpinan muda masih dibayang-bayangi dengan politik kekerabatan.
Baca:
Iklan Kampanye Politik di Media Sosial Bisa jadi Hasutan
Menurutnya, banyak pimpinan muda yang maju dengan membawa nama anggota keluarganya. Sehingga, kata Dhika, lobi-lobi kepentingan usai dipilih berpotensi terjadi.
"Sebanyak 23 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih berusia 34 tahun mempunyai hubungan kekerabatan dengan elite politik," ujar Dhika.
Namun, Dhika juga berharap pemimpin muda membawa angin segar dalam kemajuan daerah. Apalagi, pemimpin muda masih bersih dari kebiasaan politik buruk pendahulunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)