Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) meluncurkan sistem informasi perjalanan dinas luar negeri (simpel). Aplikasi perizinan daring ini dibangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam penerbitan surat persetujuan pemerintah atas perjalanan dinas luar negeri (PDLN) pejabat negara, PNS, dan pegawai BUMN/BUMD yang didanai dengan anggaran negara.
Mensesneg Pratikno mengatakan aplikasi simpel tidak sebatas pada digitalisasi proses perizinan PDLN. Sistem juga disertai upaya debirokratisasi melalui penyederhanaan bisnis penanganan administrasi PDLN.
"Kan biasanya paperfull, sekarang jadi paperless. Ini membuat lebih simpel karena sejak entry data oleh aplikan hingga diverifikasi oleh institusi secara sederhana dengan digital," ujar Pratikno dalam peresmian simpel dan sosialisasi bagi lalangan perguruan tinggi di Gedung Krida Bhakti Setneg, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa, 24 April 2018.
Menurut dia, aplikasi diluncurkan mengingat permohonan surat perizinan PDLN akan terus meningkat. Bila pelayanan tersebut tak dipermudah lewat digitalisasi, permohonan perizinan PDLN akan terus menumpuk.
"Saya selalu tanya, apakah meningkatkan kapasitas ini harus dengan menambah staf? Tidak. Kalau Kemensesneg menambah staf, maka stafnya bisa menduduki negara. Maka itu kita meningkatkan kapasitas dengan smart work, terus berinovasi," tegas dia.
Baca: Pemerintah Bahas Tiga Isu Utama untuk Percepat Reformasi Birokrasi
Namun demikian, Pratikno menyebut aplikasi simpel akan terus dikembangkan guna meningkatkan kualitas pelayanan perizinan PDLN. Pengembangan itu lebih kepada kajian lanjutan atas business process simpel yang kemungkinan akan lebih mempercepat layanan dengan memanfaatkan artificial intelligence/machine learning.
"Pembangunan simpel merupakan salah satu upaya yang ditempuh dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan PDLN," tegas Pratikno.
Aplikasi simpel diklaim tidak sebatas pada upaya peningkatan kualitas layanan perizinan PDLN yang cepat, transparan, akuntabel, dan mudah diakses. Namun, ini juga dilengkapi dengan fitur proses pemantauan aktivitas pelaksanaan PDLN.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/GKdQamWN" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) meluncurkan sistem informasi perjalanan dinas luar negeri (simpel). Aplikasi perizinan daring ini dibangun untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam penerbitan surat persetujuan pemerintah atas perjalanan dinas luar negeri (PDLN) pejabat negara, PNS, dan pegawai BUMN/BUMD yang didanai dengan anggaran negara.
Mensesneg Pratikno mengatakan aplikasi simpel tidak sebatas pada digitalisasi proses perizinan PDLN. Sistem juga disertai upaya debirokratisasi melalui penyederhanaan bisnis penanganan administrasi PDLN.
"Kan biasanya
paperfull, sekarang jadi
paperless. Ini membuat lebih simpel karena sejak
entry data oleh aplikan hingga diverifikasi oleh institusi secara sederhana dengan digital," ujar Pratikno dalam peresmian simpel dan sosialisasi bagi lalangan perguruan tinggi di Gedung Krida Bhakti Setneg, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa, 24 April 2018.
Menurut dia, aplikasi diluncurkan mengingat permohonan surat perizinan PDLN akan terus meningkat. Bila pelayanan tersebut tak dipermudah lewat digitalisasi, permohonan perizinan PDLN akan terus menumpuk.
"Saya selalu tanya, apakah meningkatkan kapasitas ini harus dengan menambah staf? Tidak. Kalau Kemensesneg menambah staf, maka stafnya bisa menduduki negara. Maka itu kita meningkatkan kapasitas dengan smart work, terus berinovasi," tegas dia.
Baca: Pemerintah Bahas Tiga Isu Utama untuk Percepat Reformasi Birokrasi
Namun demikian, Pratikno menyebut aplikasi simpel akan terus dikembangkan guna meningkatkan kualitas pelayanan perizinan PDLN. Pengembangan itu lebih kepada kajian lanjutan atas
business process simpel yang kemungkinan akan lebih mempercepat layanan dengan memanfaatkan
artificial intelligence/machine learning.
"Pembangunan simpel merupakan salah satu upaya yang ditempuh dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan PDLN," tegas Pratikno.
Aplikasi simpel diklaim tidak sebatas pada upaya peningkatan kualitas layanan perizinan PDLN yang cepat, transparan, akuntabel, dan mudah diakses. Namun, ini juga dilengkapi dengan fitur proses pemantauan aktivitas pelaksanaan PDLN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)