Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan - MI/Rommy Pujianto.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan - MI/Rommy Pujianto.

Demokrat Bakal Pecat Kader Pembelot

Whisnu Mardiansyah • 04 September 2018 12:07
Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan menyampaikan dalam waktu dekat Dewan Kehormatan Partai Demokrat segera memanggil kader-kader yang berbeda sikap dukungan di Pilpres 2019. Kader-kader itu di antaranya Deddy Mizwar, Lukas Enembe dan  Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.  
 
"Sebagai pembinaan terhadap kader Partai Demokrat yang ada di legislatif, eksekutif, maupun yudikatif, itu memang tugas Wanhor (Dewan Kehormatan). Kalau ada panggilan saya pikir itu sudah menjadi tupoksi," kata Syarief sapaan karib Sjarifuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 4 September 2018. 
 
Syarief menegaskan semua kader harus loyal terhadap apa pun keputusan resmi partai. Meski, secara individu menghormati hak politik setiap masing-masing kader. 

"Kader Partai Demokrat itu diwajibkan loyal kepada partai apa pun yang diputuskan pimpinan. Memang fatsunnya demikian," tegas Syarief. 
 
(Baca juga: Deddy Mizwar Kecewa dengan Prabowo)
 
Anggota Komisi I DPR itu menyebut membelot dukungan salah satu pelanggaran berat. Partai berlogo mercy itu mengancam akan memecat kader-kader pembangkang itu. 
 
"Kalau menurut saya berat (membelot dukungan). Ya, tentunya kan ada aturan yang baku di partai. Tergantung daripada bobot kesalahannya kalau dianggap salah," jelas Syarief. 
 
Syarief yakin sikap keder yang membelot tak berpengaruh banyak terhadap soliditas partai. Ia berharap tak ada lagi kader-kader yang membelot dukungan. 
 
"Yang penting seluruh kader harus komit dan harus loyal ke pimpinan, loyal kepada partai. Apa pun keputusan partai harus diikuti," pungkas dia. 
 
Sejumlah kader Partai Demokrat eksodus mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Seperti Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang, Gubernur Papua Lukas Enembe dan mantan calon gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Sikap ketiganya berbeda dari Partai Demokrat mendukung yang mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan