medcom.id, Jakarta: Kesigapan polisi, khususnya Polda Metro Jaya, dalam menghadapi terorisme di kawasan Thamrin mendapat apresiasi dari Badan Intelijen Negara. Polda dinilai cepat bertindak melumpuhkan serangkaian teror, kemarin.
"Karena dalam kurang dari empat jam, sudah dapat ditangani teror di Jakarta," kata Kepala BIN Sutiyoso di kantor BIN, Jalan Raya Pasar Minggu Baru, Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016).
Sutiyoso membandingkan cara penanganan teroris yang dilakukan Polda Metro Jaya dengan negara lain. Kata dia, negara lain butuh waktu berhari-hari hingga berbulan-bulan buat menangani teror.
Kombes Krishna Murti dan Kombes M. Iqbal di lokasi penyerangan (Ant/Reu.Darren Whiteside)
Sutiyoso pun mengimbau, masyarakat tetap waspada dan tidak perlu takut menjalankan kegiatan sehari-hari. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu meminta, masyarakat proaktif memberikan informasi jika ada hal-hal yang mencurigakan.
"Ancaman serangan teroris masih tetap ada. karena itu harus kita hadapi bersama-sama," tegas bekas Pangdam Jaya ini.
Ledakan bom dan serangkaian baku tembak sempat meneror kawasan Thamrin, kemarin. Peneror yang diduga berafiliasi dengan ISIS meledakan pos polisi yang berada di depan Sarinah. Lima peneror dan dua warga sipil meregang nyawa. Sementara, 26 lainnya terluka. Lima di antaranya adalah polisi.
medcom.id, Jakarta: Kesigapan polisi, khususnya Polda Metro Jaya, dalam menghadapi terorisme di kawasan Thamrin mendapat apresiasi dari Badan Intelijen Negara. Polda dinilai cepat bertindak melumpuhkan serangkaian teror, kemarin.
"Karena dalam kurang dari empat jam, sudah dapat ditangani teror di Jakarta," kata Kepala BIN Sutiyoso di kantor BIN, Jalan Raya Pasar Minggu Baru, Pejaten, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016).
Sutiyoso membandingkan cara penanganan teroris yang dilakukan Polda Metro Jaya dengan negara lain. Kata dia, negara lain butuh waktu berhari-hari hingga berbulan-bulan buat menangani teror.
Kombes Krishna Murti dan Kombes M. Iqbal di lokasi penyerangan (Ant/Reu.Darren Whiteside)
Sutiyoso pun mengimbau, masyarakat tetap waspada dan tidak perlu takut menjalankan kegiatan sehari-hari. Bekas Gubernur DKI Jakarta itu meminta, masyarakat proaktif memberikan informasi jika ada hal-hal yang mencurigakan.
"Ancaman serangan teroris masih tetap ada. karena itu harus kita hadapi bersama-sama," tegas bekas Pangdam Jaya ini.
Ledakan bom dan serangkaian baku tembak sempat meneror kawasan Thamrin, kemarin. Peneror yang diduga berafiliasi dengan ISIS meledakan pos polisi yang berada di depan Sarinah. Lima peneror dan dua warga sipil meregang nyawa. Sementara, 26 lainnya terluka. Lima di antaranya adalah polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)