medcom.id, Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung Laksono, Dave Akbarshah Fikarno, meminta Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) bersikap kenegarawanan. Bila mengaku kader sejati Golkar, Ical cs harus mendahulukan kepentingan bangsa ketimbang kepentingan pribadi atau kelompok.
"Ya kita minta kubu Ical jangan berpegang pada pikiran yang lampau," kata Dave kepada Metrotvnews.com, Rabu (30/12/2015).
Golkar, tegas Dave, harus berpikir ke depan. Partai ini harus bersatu dan menggelar munas bersama untuk memilih ketua umum baru.
Kubu Ical juga diminta legowo karena kepengurusan Munas Riau akan berakhir Kamis 31 Desember 2015. Kubu Munas Bali tak lagi memiliki landasan hukum.
"Agar Golkar tidak menjadi punah, harus dibuat munas dengan satu agenda, memilih ketum baru," terang Anggota Komisi I ini.
Putra kandung Agung Laksono ini mengatakan, Ical harus mau menurunkan egonya demi partai yang menjadi mandat belasan juta rakyat Indonesia. Apalagi, berbagai aktivitas besar politik akan dilaksanakan.
"Masih ada dua Pilkada lagi menjelang 2019. Apakah mereka mau menyelamatkan partai atau menghancurkan aset bangsa?" ujar Dave.
Kubu Ical, tegas Dave, wajib bersepakat melaksanakan munas bersama. Masa depan Golkar tak bisa digantungkan pada pribadi-pribadi yang mengedepankan ego.
medcom.id, Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar kubu Agung Laksono, Dave Akbarshah Fikarno, meminta Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) bersikap kenegarawanan. Bila mengaku kader sejati Golkar, Ical cs harus mendahulukan kepentingan bangsa ketimbang kepentingan pribadi atau kelompok.
"Ya kita minta kubu Ical jangan berpegang pada pikiran yang lampau," kata Dave kepada
Metrotvnews.com, Rabu (30/12/2015).
Golkar, tegas Dave, harus berpikir ke depan. Partai ini harus bersatu dan menggelar munas bersama untuk memilih ketua umum baru.
Kubu Ical juga diminta legowo karena kepengurusan Munas Riau akan berakhir Kamis 31 Desember 2015. Kubu Munas Bali tak lagi memiliki landasan hukum.
"Agar Golkar tidak menjadi punah, harus dibuat munas dengan satu agenda, memilih ketum baru," terang Anggota Komisi I ini.
Putra kandung Agung Laksono ini mengatakan, Ical harus mau menurunkan egonya demi partai yang menjadi mandat belasan juta rakyat Indonesia. Apalagi, berbagai aktivitas besar politik akan dilaksanakan.
"Masih ada dua Pilkada lagi menjelang 2019. Apakah mereka mau menyelamatkan partai atau menghancurkan aset bangsa?" ujar Dave.
Kubu Ical, tegas Dave, wajib bersepakat melaksanakan munas bersama. Masa depan Golkar tak bisa digantungkan pada pribadi-pribadi yang mengedepankan ego.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)