Presiden Joko Widodo (tengah) seusai memberikan pembekalan kepada Capaja Akademi TNI dan Polri 2017 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari.
Presiden Joko Widodo (tengah) seusai memberikan pembekalan kepada Capaja Akademi TNI dan Polri 2017 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. Foto: Antara/Puspa Perwitasari.

Elektabilitas Jokowi Diprediksi Tembus 50% di Akhir 2017

Husen Miftahudin • 06 Oktober 2017 18:42
medcom.id, Jakarta: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Hanura Dadang Rusdiana memprediksi elektabilitas Presiden Joko Widodo bakal menyentuh lebih dari 50 persen di akhir 2017. Serapan anggaran terhadap pelaksanaan roda pemerintahan jadi faktor utama.
 
Dadang menjelaskan, akhir tahun menjadi sorotan masyarakat terhadap upaya pemerintah mencapai target dan misinya. Serapan anggaran dalam pembangunan infrastruktur akan menunjukkan komitmen pemerintah.
 
"Bisa jadi di akhir tahun ketika pembangunan di tahun anggaran yang berjalan, angka serapan mendekati angka 90 persen lebih. Ini sejalan dengan penyerapan tenaga kerja maupun stabilitas ekonomi karena daya beli masyarakat meningkat," kata Dadang saat dihubungi wartawan, Jakarta, Jumat 6 Oktober 2017.

Namun demikian, elektabilitas adalah hal yang dinamis. Hal ini tergantung pada momentum politik dan masalah pada perekonomian negara.
 
Dadang pun meminta pembantu Jokowi di Kabinet Kerja fokus menjaga komitmen pemerintah mewujudkan visi Nawacita. Di samping itu, antarmenteri juga harus saling menjaga kekompakan.
 
"Jangan banyak memberikan pernyataan-pernyataan yang tidak produktif," tegas dia.
 
Melihat survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Jokowi masih unggul jauh dengan nilai 38,9%. Pesaing terdekatnya, Prabowo Subianto hanya mampu meraup nilai 12%. Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 1,6%.
 
"Jadi kalau kalkulasi hasil survei ini kita orientasikan untuk menghadapi Pilpres 2019, Pak Jokowi masih leading," pungkas Dadang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan