Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mengingatkan Indonesia perlu membangun armada laut yang kuat. Hal ini demi mempertahankan wilayah di masa kini dan mendatang.
"Indonesia harus menjadi poros maritim dunia sehingga harus membangun supremasi maritim," kata Rerie saat membuka seminar internasional secara daring bertema "Konstelasi Kekuatan Poros Maritim Dalam Perspektif Ratu Kalinyamat" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu, 6 Oktober 2021.
Dia mengatakan pada abad ke-16 sudah ada jejak-jejak supremasi maritim yang ditorehkan tokoh perempuan yang dikenal dengan Ratu Kalinyamat. Berdasarkan kajian para pakar yang tergabung dalam Tim Pakar Ratu Kalinyamat dari Yayasan Darma Bakti Lestari, Ratu Kalinyamat berhasil membangun kedaulatan keamanan dan mampu membangun aliansi strategis mengatasi ancaman kolonial.
"Berbagai temuan ilmiah dari pakar sejarah membuktikan peran Ratu Kalinyamat sedemikian penting dalam memimpin perlawanan terhadap penjajahan Portugis dengan menerapkan visi poros maritim," kata Rerie.
Wakil Kepala Pusat Kajian Maritim Seskoal Kolonel Laut (P) Salim berpendapat Indonesia harus membangun maritim menjadi kuat. "Bila kita saat ini mengedepankan pembangunan kontinental, kita sebagai bangsa akan menuju kehancuran," ujar dia.
Salim berpendapat Indonesia harus memiliki strategi pertahanan maritim nasional yang kuat. Sebab, Indonesia berada di antara perairan utama Asia yang saat ini menjadi perhatian kekuatan maritim dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, dan Prancis.
Pengamat militer dan pertahanan keamanan Connie Rahakundinie Bakrie berpendapat untuk membangun kekuatan maritim nasional sangat memerlukan dukungan sektor ekonomi, militer, dan diplomasi yang kuat. "Dalam membangun Indonesia, kita harus mampu memperkuat langkah kita untuk mengontrol laut dalam rangka mengamankan perairan di Nusantara," ujar dia.
Salah satu langkah mendukung upaya itu dengan memperkuat industri pertahanan nasional untuk menopang ketersediaan peralatan pertahanan yang diperlukan.
Baca: Jokowi: Indonesia Layak Jadi Kiblat Maritim Dunia
Jakarta: Wakil Ketua
MPR Lestari Moerdijat (Rerie) mengingatkan Indonesia perlu membangun armada laut yang kuat. Hal ini demi mempertahankan wilayah di masa kini dan mendatang.
"Indonesia harus menjadi
poros maritim dunia sehingga harus membangun supremasi maritim," kata Rerie saat membuka seminar internasional secara daring bertema "Konstelasi Kekuatan Poros Maritim Dalam Perspektif Ratu Kalinyamat" yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu, 6 Oktober 2021.
Dia mengatakan pada abad ke-16 sudah ada jejak-jejak supremasi maritim yang ditorehkan tokoh perempuan yang dikenal dengan Ratu Kalinyamat. Berdasarkan kajian para pakar yang tergabung dalam Tim Pakar Ratu Kalinyamat dari Yayasan Darma Bakti Lestari, Ratu Kalinyamat berhasil membangun kedaulatan keamanan dan mampu membangun aliansi strategis mengatasi ancaman kolonial.
"Berbagai temuan ilmiah dari pakar sejarah membuktikan peran Ratu Kalinyamat sedemikian penting dalam memimpin perlawanan terhadap penjajahan Portugis dengan menerapkan visi poros maritim," kata Rerie.
Wakil Kepala Pusat Kajian Maritim Seskoal Kolonel Laut (P) Salim berpendapat Indonesia harus membangun maritim menjadi kuat. "Bila kita saat ini mengedepankan pembangunan kontinental, kita sebagai bangsa akan menuju kehancuran," ujar dia.
Salim berpendapat Indonesia harus memiliki strategi pertahanan maritim nasional yang kuat. Sebab, Indonesia berada di antara perairan utama Asia yang saat ini menjadi perhatian kekuatan maritim dunia, seperti Amerika Serikat, Inggris, Tiongkok, dan Prancis.
Pengamat militer dan pertahanan keamanan Connie Rahakundinie Bakrie berpendapat untuk membangun kekuatan maritim nasional sangat memerlukan dukungan sektor ekonomi, militer, dan diplomasi yang kuat. "Dalam membangun Indonesia, kita harus mampu memperkuat langkah kita untuk mengontrol laut dalam rangka mengamankan perairan di Nusantara," ujar dia.
Salah satu langkah mendukung upaya itu dengan memperkuat industri pertahanan nasional untuk menopang ketersediaan peralatan pertahanan yang diperlukan.
Baca:
Jokowi: Indonesia Layak Jadi Kiblat Maritim Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
