Jakarta: Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Effendy Choirie (Gus Choi) berharap muktamar ke-34 NU terjaga dari pengaruh politik. Para kader nahdliyin tidak boleh membiarkan organisasi Islam terbesar ini menjadi kuda troya kepentingan partai politik (parpol) tertentu.
"Muktamar NU kita harapkan menjadi ajang silaturahmi akbar bagi struktur NU dan kultur nahdliyin sedunia. Bagi struktur NU yang menjadi peserta, diharapkan mampu membahas, mencari solusi dari berbagai problem umat dan bangsa, dan memutuskannya dengan musyawarah mufakat," kata Gus Choi kepada Media Indonesia, Kamis, 25 November 2021.
Gus Choi menyarankan pemilihan rais aam dan ketua umum PBNU dilakukan secara demokratis, sehat, elegan, dan dewasa. Dia meyakini Muktamar NU akan meriah dan sejuk jika semua prosesnya digelar demokratis.
Politikus Partai NasDem itu berharap Muktamar NU jauh dari segala intervensi. Semua pihak diminta menyelamatkan NU dari tarik menarik politik praktis.
"Biarkan NU diurus ulama sesuai dengan namanya dan dibantu oleh kader-kader NU yang berprofesi sebagai pendidik, teknokrat, pengusaha, dan aktivis," ujar dia.
Baca: 9 Kiai Sepuh Ingin Muktamar NU Diundur
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta polemik pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) tidak menimbulkan kegaduhan. Masalah perbedaan pandangan mengenai waktu penyelenggaraan muktamar diminta dibahas secara internal PBNU.
"Jadi Wapres tidak akan ikut campur masalah ini sesuai dengan aturan. Kenapa? Karena kata beliau, urusan NU harus diselesaikan juga oleh NU," kata Mustasyar PBNU asal Jakarta KH Manarul Hidayat usai pertemuan antara Wapres dan sejumlah tokoh NU di kediaman Wapres, Jakarta, Rabu malam, 23 November 2021.
Manarul menyampaikan Ma’ruf menitipkan pesan agar Muktamar NU berjalan dengan baik sesuai dengan keputusan yang ditetapkan, serta mengedepankan akhlakul karimah, sehingga tidak gaduh. Wapres juga berharap Muktamar NU membawa manfaat bagi Indonesia.
”Beliau (Wapres) memberikan nasihat kepada kami agar Muktamar NU yang akan datang berjalan dengan baik, damai, di samping (menjadi) maslahat bagi seluruh warga NU, juga manfaat untuk NKRI," papar dia.
Jakarta: Tokoh
Nahdlatul Ulama (NU) Effendy Choirie (Gus Choi) berharap
muktamar ke-34 NU terjaga dari pengaruh politik. Para kader nahdliyin tidak boleh membiarkan organisasi Islam terbesar ini menjadi kuda troya kepentingan
partai politik (parpol) tertentu.
"Muktamar NU kita harapkan menjadi ajang silaturahmi akbar bagi struktur NU dan kultur nahdliyin sedunia. Bagi struktur NU yang menjadi peserta, diharapkan mampu membahas, mencari solusi dari berbagai problem umat dan bangsa, dan memutuskannya dengan musyawarah mufakat," kata Gus Choi kepada
Media Indonesia, Kamis, 25 November 2021.
Gus Choi menyarankan pemilihan rais aam dan ketua umum PBNU dilakukan secara demokratis, sehat, elegan, dan dewasa. Dia meyakini Muktamar NU akan meriah dan sejuk jika semua prosesnya digelar demokratis.
Politikus Partai NasDem itu berharap Muktamar NU jauh dari segala intervensi. Semua pihak diminta menyelamatkan NU dari tarik menarik politik praktis.
"Biarkan NU diurus ulama sesuai dengan namanya dan dibantu oleh kader-kader NU yang berprofesi sebagai pendidik, teknokrat, pengusaha, dan aktivis," ujar dia.
Baca:
9 Kiai Sepuh Ingin Muktamar NU Diundur
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta polemik pelaksanaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) tidak menimbulkan kegaduhan. Masalah perbedaan pandangan mengenai waktu penyelenggaraan muktamar diminta dibahas secara internal PBNU.
"Jadi Wapres tidak akan ikut campur masalah ini sesuai dengan aturan. Kenapa? Karena kata beliau, urusan NU harus diselesaikan juga oleh NU," kata Mustasyar PBNU asal Jakarta KH Manarul Hidayat usai pertemuan antara Wapres dan sejumlah tokoh NU di kediaman Wapres, Jakarta, Rabu malam, 23 November 2021.
Manarul menyampaikan Ma’ruf menitipkan pesan agar Muktamar NU berjalan dengan baik sesuai dengan keputusan yang ditetapkan, serta mengedepankan akhlakul karimah, sehingga tidak gaduh. Wapres juga berharap Muktamar NU membawa manfaat bagi Indonesia.
”Beliau (Wapres) memberikan nasihat kepada kami agar Muktamar NU yang akan datang berjalan dengan baik, damai, di samping (menjadi) maslahat bagi seluruh warga NU, juga manfaat untuk NKRI," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)