medcom.id, Jakarta: Hari ini, tepat dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK). Ada sejumlah pembenahan yang dilakukan dalam dua tahun perjalanan pemerintahan Jokowi-JK.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP juga terus mendengarkan kritik dan masukan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dijalankan. Dukungan politik yang semakin kuat di DPR. Selain itu persepsi positif rakyat atas kinerja Presiden Jokowi menjadi modal politik yang sangat kuat untuk mempercepat pembangunan," kata Hasto di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Dia mengajak seluruh komponen bangsa bersatu mengejar ketertinggalan kita. PDIP merasa bangga ketika Presiden Jokowi benar-benar menjadi Presiden seluruh rakyat Indonesia. "Dan menjadikan pemerintah selalu hadir dalam setiap problematika rakyat," tegas Hasto.
Baca: Pujian Ahok buat Presiden Jokowi
Pemerintahan Jokowi-JK juga menunjukkan ketegasannya saat menegakkan kedaulatan atas laut. Hal itu adalah contoh bahwa harapan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian telah diletakkan dengan baik.
Selain itu, selama dua tahun ini saja PDIP mencatat sekitar 3.187 jalan di daerah perbatasan telah dibenahi. Ada 8 ruas jalan tol di Sumatera dan 8 ruas jalan tol di pulau Jawa yang telah dan sedang dikerjakan.
Jumlah tersebut sebagai bagian dari 108 proyek konektivitas yang dirancang hingga akhir masa jabatan, untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah.
"Rasio elektrifikasi juga meningkat sangat pesat dari sekitar 75% hingga mencapai 86% selama dua tahun terakhir. Data statistik menunjukkan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,36% dalam setahun antara Maret 2015-Maret 2016," ucap Hasto.
PDIP juga mengapresiasi realisasi janji Jokowi-JK dengan telah dibaginya sebanyak 18 juta Kartu Indonesia Pintar bagi anak-anak sekolah. Meluasnya penggunaan Kartu Indonesia Sehat dengan masuknya 20 ribu puskesmas dan klinik sebagai bagian dari program JKN.
Berbagai tantangan perekonomian dinilai tidak mudah pada awal pemerintahan Jokowi-JK. Seperti sempitnya ruang fiskal, dan reformasi sistem perpajakan yang jalan ditempat pada satu dasawarsa terakhir. Selain itu dinamika politik di DPR justru menjadikan kepemimpinan Presiden Jokowi semakin bersinar. Itu ditandai dengan kuatnya dukungan rakyat dan Parlemen.
"Percepatan pembangunan infrastruktur berupa jalan, bandar udara, tol laut, pembangkit listrik telah dijalankan secara progresif. Biaya logistik pun dapat ditekan," ucapnya.
Selain itu Hasto mengatakan konektivitas wilayah menjadi lebih baik. Penetapan satu harga BBM secara nasional termasuk Papua merupakan terobosan penting, dan simbolisasi konsistensi Presiden di dalam menghadirkan Indonesia untuk semua.
Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan JK dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, 20 Oktober 2014. Jokowi-JK mengucapkan sumpah dan janjinya sebagai presiden dan wakil presiden di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.
medcom.id, Jakarta: Hari ini, tepat dua tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK). Ada sejumlah pembenahan yang dilakukan dalam dua tahun perjalanan pemerintahan Jokowi-JK.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP juga terus mendengarkan kritik dan masukan terhadap kinerja pemerintahan Jokowi.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dijalankan. Dukungan politik yang semakin kuat di DPR. Selain itu persepsi positif rakyat atas kinerja Presiden Jokowi menjadi modal politik yang sangat kuat untuk mempercepat pembangunan," kata Hasto di Jakarta, Kamis (20/10/2016).
Dia mengajak seluruh komponen bangsa bersatu mengejar ketertinggalan kita. PDIP merasa bangga ketika Presiden Jokowi benar-benar menjadi Presiden seluruh rakyat Indonesia.
"Dan menjadikan pemerintah selalu hadir dalam setiap problematika rakyat," tegas Hasto.
Baca: Pujian Ahok buat Presiden Jokowi
Pemerintahan Jokowi-JK juga menunjukkan ketegasannya saat menegakkan kedaulatan atas laut. Hal itu adalah contoh bahwa harapan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian telah diletakkan dengan baik.
Selain itu, selama dua tahun ini saja PDIP mencatat sekitar 3.187 jalan di daerah perbatasan telah dibenahi. Ada 8 ruas jalan tol di Sumatera dan 8 ruas jalan tol di pulau Jawa yang telah dan sedang dikerjakan.
Jumlah tersebut sebagai bagian dari 108 proyek konektivitas yang dirancang hingga akhir masa jabatan, untuk mengurangi ketimpangan antar wilayah.
"Rasio elektrifikasi juga meningkat sangat pesat dari sekitar 75% hingga mencapai 86% selama dua tahun terakhir. Data statistik menunjukkan penurunan angka kemiskinan sebesar 0,36% dalam setahun antara Maret 2015-Maret 2016," ucap Hasto.
PDIP juga mengapresiasi realisasi janji Jokowi-JK dengan telah dibaginya sebanyak 18 juta Kartu Indonesia Pintar bagi anak-anak sekolah. Meluasnya penggunaan Kartu Indonesia Sehat dengan masuknya 20 ribu puskesmas dan klinik sebagai bagian dari program JKN.
Berbagai tantangan perekonomian dinilai tidak mudah pada awal pemerintahan Jokowi-JK. Seperti sempitnya ruang fiskal, dan reformasi sistem perpajakan yang jalan ditempat pada satu dasawarsa terakhir. Selain itu dinamika politik di DPR justru menjadikan kepemimpinan Presiden Jokowi semakin bersinar. Itu ditandai dengan kuatnya dukungan rakyat dan Parlemen.
"Percepatan pembangunan infrastruktur berupa jalan, bandar udara, tol laut, pembangkit listrik telah dijalankan secara progresif. Biaya logistik pun dapat ditekan," ucapnya.
Selain itu Hasto mengatakan konektivitas wilayah menjadi lebih baik. Penetapan satu harga BBM secara nasional termasuk Papua merupakan terobosan penting, dan simbolisasi konsistensi Presiden di dalam menghadirkan Indonesia untuk semua.
Presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi dan JK dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, 20 Oktober 2014. Jokowi-JK mengucapkan sumpah dan janjinya sebagai presiden dan wakil presiden di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)