medcom.id, Jakarta: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan sudah tidak ada masalah dengan kewarganegaraan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. Arcandra akan aman-aman saja.
"Sudah beres, mantap," kata Yasonna di Kompleks Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (14/10/2016).
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, Arcandra sudah 100 persen warga Indonesia. Kementerian Hukum dan HAM, kata dia, sudah mengurusnya pada Agustus dan September lalu.
Di lain pihak, Arcandra enggan banyak bicara soal masalah kewarganegaraan. Kendati demikian, penegasan status kewarganegaraan Arcandra oleh Kementerian Hukum dan HAM sempat didugat.
"Saya kira semua permasalahan sudah diselesaikan. Alhamdulillah, saya sekarang dilantik oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata dia.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) dan Wakil Menteri (Wamen) ESDM Arcandra Tahar memberikan keterangan kepada wartawan seusai pelantikan di Istana Negara, Jumat (14/10/2016). Foto: MI/Panca Syurkani
Diketahui, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dilantik sebagai menteri ESDM baru. Sebagai wakilnya, Presiden menunjuk mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Hal ini membuat kursi kepemimpinan Kementerian ESDM kembali terisi setelah Arcandra diberhentikan, 15 Agustus lalu. Dia meninggalkan kursi pimpinan ESDM karena memiliki masalah dwikewarganegaraan, yaitu Amerika Serikat dan Indonesia.
Pria asal Padang yang lama tinggal di Amerika Serikat hanya 20 hari menjadi pembantu Presiden. Sepeninggal Arcandra, Jokowi menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas menteri ESDM.
medcom.id, Jakarta: Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly memastikan sudah tidak ada masalah dengan kewarganegaraan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar. Arcandra akan aman-aman saja.
"Sudah beres, mantap," kata Yasonna di Kompleks Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (14/10/2016).
Politikus PDI Perjuangan itu menuturkan, Arcandra sudah 100 persen warga Indonesia. Kementerian Hukum dan HAM, kata dia, sudah mengurusnya pada Agustus dan September lalu.
Di lain pihak, Arcandra enggan banyak bicara soal masalah kewarganegaraan. Kendati demikian, penegasan status kewarganegaraan Arcandra oleh Kementerian Hukum dan HAM sempat didugat.
"Saya kira semua permasalahan sudah diselesaikan. Alhamdulillah, saya sekarang dilantik oleh Bapak Presiden (Joko Widodo)," kata dia.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan (kiri) dan Wakil Menteri (Wamen) ESDM Arcandra Tahar memberikan keterangan kepada wartawan seusai pelantikan di Istana Negara, Jumat (14/10/2016). Foto: MI/Panca Syurkani
Diketahui, mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dilantik sebagai menteri ESDM baru. Sebagai wakilnya, Presiden menunjuk mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Hal ini membuat kursi kepemimpinan Kementerian ESDM kembali terisi setelah Arcandra diberhentikan, 15 Agustus lalu. Dia meninggalkan kursi pimpinan ESDM karena memiliki masalah dwikewarganegaraan, yaitu Amerika Serikat dan Indonesia.
Pria asal Padang yang lama tinggal di Amerika Serikat hanya 20 hari menjadi pembantu Presiden. Sepeninggal Arcandra, Jokowi menunjuk Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai pelaksana tugas menteri ESDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)