Ical, JK dan Agung-----MI/Arya M
Ical, JK dan Agung-----MI/Arya M

Fadel: JK Bisa Selesaikan Masalah Perebutan Ketua DPR

Anggi Tondi Martaon • 22 Desember 2015 16:11
medcom.id, Jakarta: Hubungan dua kubu pengurus Partai Golkar kembali memanas. Kursi Ketua DPR yang ditinggalkan Setya Novanto jadi rebutan kedua kubu.
 
Wakil Ketua Umum Golkar Munas Bali Fadel Muhammad meminta kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono duduk bersama menentukan pengganti Novanto.
 
"Saya baca itu, ya sebaiknya kubu ARB dan kubu AL duduk sama-sama‎," kata Fadel saat dihubungi Metrotvnews.com, Jakarta, Selasa (22/12/2015).

Jika perlu, kata dia, pembicaraan mereka difasilitasi tokoh senior yang dapat diterima kedua belah pihak, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jika masalah ini terus dibiarkan, kata Fadel, akan sangat memalukan.
 
"Kita malu dengan orang luar mengetahui kebobrokan internal partai kita," ungkap dia.
 
Fadel menerangkan, JK dapat meredakan ketegangan kedua belah pihak. Hal itu terbukti saat JK yang menyatukan kedua kubu dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung Golkar dalam Pilkada serentak.
 
"Bikin kayak begitu lagi," ujar Ketua Komisi XI DPR tersebut.
 
Dua kubu di Golkar kembali bertikai usai Novanto mundur dari kursi Ketua DPR lantaran terjerat kasus pencatutan nama presiden. Novanto mundur sebelum Mahkamah Kehormatan Dewan memberi putusan atas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan. Polemik `papa minta saham` berakhir. Tapi konflik baru tersulut.
 
Kubu Ical, tempat Novanto berlabuh, kemudian menunjuk Ade Komaruddin sebagai Ketua DPR. Ade hanya bertukar posisi dengan Novanto, yang kemudian ditunjuk Ical sebagai Ketua Fraksi Golkar, jabatan lama Novanto pada periode 2009-2014. Kubu Agung tak terima. Mereka mengklaim berhak mengajukan calon Ketua DPR. Sebab, Ketua DPR sebelumnya diduduki kubu Ical.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan