Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan pada para nasabah permodalan nasional madani (PNM). Nasabah jangan menggunakan duit itu untuk keperluan konsumsi.
"Saya titip kalau ibu-ibu mengambil (pinjaman) Rp10 juta, gunakan Rp10 juta itu semuanya untuk modal usaha dan kerja," kata Jokowi di GOR Basket Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 16 Februari 2024.
Jokowi mengatakan hal serupa berlaku bila nasabah meminjam Rp5 juta. Seluruh uang itu harus digunakan untuk hal-hal produktif.
"Jangan dikurangi sekecil apapun untuk barang-barang konsumsi," tegas Kepala Negara.
Selain itu, Jokowi mendorong nasabah segera mengembalikan pinjaman bila sudah ada keuntungan. Pengembalian itu tidak perlu menunggu hingga sesuai nominal pinjaman.
"Kalau ada untung, sebagian kembalikan ke Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebagian ditabung. Ada Rp1 juta, Rp1,5 juta, Rp2 juta, tabung rapi," ujar dia.
Menurut Jokowi, keuntungan tersebut sebaiknya diinvestasikan lagi. Misalnya membeli mesin untuk bekerja, transportasi, dan belanja.
"Tapi kalau barang konsumsi yang menimbulkan kenikmatan seperti TV, kulkas, mobil, itu hati-hati. Harus bisa mengerem betul apakah sudah saatnya (beli) atau belum," tutur dia.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) berpesan pada para nasabah permodalan nasional madani (PNM). Nasabah jangan menggunakan duit itu untuk keperluan konsumsi.
"Saya titip kalau ibu-ibu mengambil (pinjaman) Rp10 juta, gunakan Rp10 juta itu semuanya untuk modal usaha dan kerja," kata Jokowi di GOR Basket Stadion Patriot Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 16 Februari 2024.
Jokowi mengatakan hal serupa berlaku bila nasabah meminjam Rp5 juta. Seluruh uang itu harus digunakan untuk hal-hal produktif.
"Jangan dikurangi sekecil apapun untuk barang-barang konsumsi," tegas Kepala Negara.
Selain itu, Jokowi mendorong nasabah segera mengembalikan
pinjaman bila sudah ada keuntungan. Pengembalian itu tidak perlu menunggu hingga sesuai nominal pinjaman.
"Kalau ada untung, sebagian kembalikan ke Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), sebagian ditabung. Ada Rp1 juta, Rp1,5 juta, Rp2 juta, tabung rapi," ujar dia.
Menurut Jokowi, keuntungan tersebut sebaiknya diinvestasikan lagi. Misalnya membeli mesin untuk bekerja, transportasi, dan belanja.
"Tapi kalau barang konsumsi yang menimbulkan kenikmatan seperti TV, kulkas, mobil, itu hati-hati. Harus bisa mengerem betul apakah sudah saatnya (beli) atau belum," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)