Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akhirnya membocorkan kandidat pimpinan MPR. Salah satu nama yang dijagokan ialah Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
"Bisa dilihat siapa yang duduk di kursi pimpinan MPR saat ini. Yang paham dalam sistem ketatanegaraan. Ahmad Basarah, dia juga Doktor Pancasila," kata politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019.
Basarah dinilai memahami konstitusi Indonesia. Sebab, ia pernah mendampingi mendiang Taufik Kiemas semasa menjadi Ketua MPR.
"Lalu ada juga yang dulu memimpin pimpinan fraksi, Yasonna Laoly. Kita juga ada Trimedya Panjaitan," kata dia.
Baca: Demokrat Yakin Kenangan Manis dengan PDI Perjuangan Terulang
Hendrawan juga menyebut Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira. Andreas kini duduk sebagai anggota Komisi I DPR periode 2014-2019.
"Itu tokoh-tokoh yang berkecimpung dalam ketatanegaraan dan konstitusi," kata Supratikno.
Namun, Supratikno tak ingin mendahului keputusan partai. Sejumlah nama itu harus mendapatkan lampu hijau dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terlebih dulu.
Jakarta: Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan akhirnya membocorkan kandidat pimpinan MPR. Salah satu nama yang dijagokan ialah Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah.
"Bisa dilihat siapa yang duduk di kursi pimpinan MPR saat ini. Yang paham dalam sistem ketatanegaraan. Ahmad Basarah, dia juga Doktor Pancasila," kata politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019.
Basarah dinilai memahami konstitusi Indonesia. Sebab, ia pernah mendampingi mendiang Taufik Kiemas semasa menjadi Ketua MPR.
"Lalu ada juga yang dulu memimpin pimpinan fraksi, Yasonna Laoly. Kita juga ada Trimedya Panjaitan," kata dia.
Baca: Demokrat Yakin Kenangan Manis dengan PDI Perjuangan Terulang
Hendrawan juga menyebut Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira. Andreas kini duduk sebagai anggota Komisi I DPR periode 2014-2019.
"Itu tokoh-tokoh yang berkecimpung dalam ketatanegaraan dan konstitusi," kata Supratikno.
Namun, Supratikno tak ingin mendahului keputusan partai. Sejumlah nama itu harus mendapatkan lampu hijau dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terlebih dulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)
