Wapres: Pemerintah Tekan Harga Telur dengan Operasi Pasar

Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah tengah menyiapkan langkah untuk menekan harga telur yang tengah meningkat. Salah satunya dengan operasi pasar. "Pemerintah sudah menyiapkan diri untuk terus bantuan sosial (bansos) digulirkan, kemudian tentu operasi pasar juga disiapkan," ujar Ma'ruf di sela-sela kunjungan kerja (kunker) ke Kampar, Riau, Kamis, 25 Agustus 2022. Pemerintah, kata Ma'ruf, berupaya menurunkan harga pangan lainnya yang meningkat akibat krisis global. Program bansos akan diperbesar. Wakil Kepala Negara berharap kenaikan harga telur tidak berlangsung lama. "Dampak (krisis global) ini pasti ada, karena itu mudah-mudahan kenaikan (harga telur) itu sifatnya sementara saja, temporary saja," kata dia.   Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) memproyeksikan harga telur ayam akan turun dalam tiga pekan ke depan. Ia menargetkan nilai jual komoditas itu akan berada di kisaran Rp28 ribu per kilogram (kg). "Mudah-mudahan tiga minggu atau satu bulan ke depan harga telur sudah turun lagi dengan harga wajar. Saat ini kan Rp32 ribu per kg. Idealnya ya Rp28 ribu per kg sehingga konsumen tidak berat, peternak tidak rugi," ujar Zulkifli di Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir Mediaindonesia.com. Zulhas akan memanggil para pelaku usaha di bidang peternakan, terutama yang berskala besar alias integrator, pada Rabu, 24 Agustus 2022 dan Kamis, 25 Agustus 2022.