Jakarta: Indonesia menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di tengah konflik internasional antara Rusia-Ukraina. Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan tegas menyuarakan perdamaian dan menunjukkan posisi Indonesia di ranah global.
"Indonesia telah berhasil menegaskan posisinya sebagai negara non blok pada forum G20 ini," kata pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 November 2022.
Hal tersebut diungkap Jokowi di hadapan pemimpin negara maju seperti Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinpin. Ngasiman, yang akrab disapa Simon ini mengapresiasasi sikap Jokowi.
Menurut dia, Presidensi G20 oleh Indonesia merupakan babak baru mempersatukan negara-negara. Khususnya, dengan memikirkan generasi mendatang melalui pembahasan isu-isu terkait.
"Kepemimpinan Presiden Jokowi dalam KTT G20 sangat terlihat dan diapresiasi oleh pimpinan negara-negara lain. Ini kemajuan bagi Indonesia," kata Simon.
Indonesia, kata dia, berhasil memperoleh komitmen investasi dari sejumlah negara dalam kerangka mengahdapi krisis iklim. Tercatat, Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris, dan Turki berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dalam bidang energi terbarukan, transportasi, pendidikan, dan pertahanan.
Simon berharap pesan perdamaian antarpemimpin dunia terus bergaung meski KTT G20 rampung. Sehingga, ada sinergi antarnegara untuk bersaing sekaligus meredam konflik.
Dia juga berharap komitmen investasi di dalam negeri dapat memberi manfaat. Utamanya, dapat dinikmati masyakrakat.
"Modal menuju Indonesia Emas 2045 kini semakin menguat dan meningkatkan nilai strategis Indonesia di mata dunia," ucap Simon.
Jakarta: Indonesia menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi (KTT)
G20 di tengah konflik internasional antara
Rusia-Ukraina. Adapun Presiden Joko Widodo (
Jokowi) dengan tegas menyuarakan perdamaian dan menunjukkan posisi Indonesia di ranah global.
"Indonesia telah berhasil menegaskan posisinya sebagai negara non blok pada forum G20 ini," kata pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro melalui keterangan tertulis, Rabu, 16 November 2022.
Hal tersebut diungkap Jokowi di hadapan pemimpin negara maju seperti Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinpin. Ngasiman, yang akrab disapa Simon ini mengapresiasasi sikap Jokowi.
Menurut dia, Presidensi G20 oleh Indonesia merupakan babak baru mempersatukan negara-negara. Khususnya, dengan memikirkan generasi mendatang melalui pembahasan isu-isu terkait.
"Kepemimpinan Presiden Jokowi dalam KTT G20 sangat terlihat dan diapresiasi oleh pimpinan negara-negara lain. Ini kemajuan bagi Indonesia," kata Simon.
Indonesia, kata dia, berhasil memperoleh komitmen investasi dari sejumlah negara dalam kerangka mengahdapi krisis iklim. Tercatat, Amerika Serikat, China, Jepang, Inggris, dan Turki berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dalam bidang energi terbarukan, transportasi, pendidikan, dan pertahanan.
Simon berharap pesan perdamaian antarpemimpin dunia terus bergaung meski KTT G20 rampung. Sehingga, ada sinergi antarnegara untuk bersaing sekaligus meredam konflik.
Dia juga berharap komitmen investasi di dalam negeri dapat memberi manfaat. Utamanya, dapat dinikmati masyakrakat.
"Modal menuju Indonesia Emas 2045 kini semakin menguat dan meningkatkan nilai strategis Indonesia di mata dunia," ucap Simon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)