Jakarta: Partai Gelombang Rakyat (Gelora) memiliki sejumlah modal menghadapi Pemilu 2024. Pertama, kerja sama dengan calon legislatif (caleg) membangun dan meraih kepercayaan masyarakat.
"Mereka akan bekerja membangun basis dukungan pemilih di daerah pemilihan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfudz Siddiq saat dihubungi, Senin, 2 Agustus 2022.
Modal kedua yaitu popularitas. Mahfudz menyebut tingkat keterkenalan Partai Gelora sudah 40 persen dengan elektabilitas sebesar 1,5 persen per Juni 2022.
"Ini modal awal yang bagus dan akan terus ditingkatkan melalui kerja komunikasi, baik melalui media sosial maupun media luar ruang," sebut dia.
Eks Ketua Komisi I DPR itu optimistis dengan kerja sama tersebut. Partai Gelora diyakini akan lolos parlemen pada 2024 nanti.
"Insyaallah Gelora optimis bisa melewati PT (parliamentary threshold) 4 persen," ungkap dia.
Mahfudz menyampaikan pematangan upaya menghadapi Pemilu 2024 akan terus dilakukan. Namun, saat ini fokus partai besutan Anis Matta itu saat ini adalah lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.
"Gelora akan pastikan dulu lolos verifikasi KPU sebagai peserta pemilu," sebut dia.
Dia menyampaikan Gelora mengklaim sudah menuntaskan sejumlah syarat peserta pemilu sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Partai Gelora juga sudah memiliki 100 persen kepengurusan tingkat kabupaten/kota, 90 persen atau 6.463 kepengurusan tingkat kecamatan, dan 1.0951 atau 13 persen kelurahan/desa.
"Target sampai dengan akhir Desember 2022 melengkapi hingga 100% kecamatan dan kelurahan/desa," ujar dia.
Partai Gelora juga telah memiliki 700 ribu lebih kader terdaftar. Mereka berupaya meningkatkan jumlah kader hingga sejuta sampai dengan akhir Desember 2022.
"Setelah KPU menetapkan Gelora sebagai peserta pemilu pada Desember nanti, Gelora akan melengkapi formasi calegnya yang sudah dimulai proses rekrutmen sejak Juli tahun lalu," ujar dia.
Jakarta:
Partai Gelombang Rakyat (
Gelora) memiliki sejumlah modal menghadapi
Pemilu 2024. Pertama, kerja sama dengan calon legislatif (caleg) membangun dan meraih kepercayaan masyarakat.
"Mereka akan bekerja membangun basis dukungan pemilih di daerah pemilihan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gelora Mahfudz Siddiq saat dihubungi, Senin, 2 Agustus 2022.
Modal kedua yaitu popularitas. Mahfudz menyebut tingkat keterkenalan Partai Gelora sudah 40 persen dengan elektabilitas sebesar 1,5 persen per Juni 2022.
"Ini modal awal yang bagus dan akan terus ditingkatkan melalui kerja komunikasi, baik melalui media sosial maupun media luar ruang," sebut dia.
Eks Ketua Komisi I DPR itu optimistis dengan kerja sama tersebut. Partai Gelora diyakini akan lolos parlemen pada 2024 nanti.
"Insyaallah Gelora optimis bisa melewati PT (
parliamentary threshold) 4 persen," ungkap dia.
Mahfudz menyampaikan pematangan upaya menghadapi Pemilu 2024 akan terus dilakukan. Namun, saat ini fokus partai besutan Anis Matta itu saat ini adalah lolos verifikasi sebagai peserta Pemilu 2024.
"Gelora akan pastikan dulu lolos verifikasi KPU sebagai peserta pemilu," sebut dia.
Dia menyampaikan Gelora mengklaim sudah menuntaskan sejumlah syarat peserta pemilu sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Partai Gelora juga sudah memiliki 100 persen kepengurusan tingkat kabupaten/kota, 90 persen atau 6.463 kepengurusan tingkat kecamatan, dan 1.0951 atau 13 persen kelurahan/desa.
"Target sampai dengan akhir Desember 2022 melengkapi hingga 100% kecamatan dan kelurahan/desa," ujar dia.
Partai Gelora juga telah memiliki 700 ribu lebih kader terdaftar. Mereka berupaya meningkatkan jumlah kader hingga sejuta sampai dengan akhir Desember 2022.
"Setelah KPU menetapkan Gelora sebagai peserta pemilu pada Desember nanti, Gelora akan melengkapi formasi calegnya yang sudah dimulai proses rekrutmen sejak Juli tahun lalu," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)