medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu melunak soal calon Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti. Tendensi mendukung Wakapolri Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri mulai berubah pascapenunjukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal.
Meski di awal Masinton kerap menyatakan Budi sangat layak memimpin Polri, ia mengaku memaklumi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "PDIP menghormati pilihan calon Kapolri. Selanjutnya tugas DPR sesuai UU Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 dalam pasal 11 disebutkan DPR memberikan persetujuan atau penolakan terhadap calon Kapolri dalam masa kerja 20 hari," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Ia menilai Tito sebagai sosok berprestasi dan memenuhi unsur kepangkatan. Namun, ia tak bisa menyimpan kekhawatiran keputusan Jokowi karena bukan hanya soal regenerasi, tapi memotong generasi Akademi Kepolisian beberapa angkatan.
"Mereka (senior Tito) merasa terlangkahi, lebih kepada psikologi. Itu memengaruhi kinerja kepolisian. Kalau terjadi guncangan yang hebat atau ada penolakan angkatan. Tapi, dalam pandangan dan harapan saya, semoga landai saja," ucap Masinton.
Komjen Tito Karnavian/ANT
Masinton meyakini Presiden pasti sudah mempertimbangkan dampak pengangkatan Tito yang sekilas tampak prematur. Presiden memiliki pertimbangan berbeda.
Ia menegaskan, tidak kecewa dengan pencalonan itu. Penunjukan tidak masuk dalam kalkulasi untung dan rugi. Namun, sebagai kader PDI Perjuangan, ia hanya memberikan masukan-masukan kepada pemerintah agar pemilihan calon Kapolri mempertimbangkan aspek perundang-undangan dan dikaitkan dengan karir kepangkatan, masa kerja dinas, dan soliditas di tubuh institusi kepolisian.
"PDIP tidak dalam posisi harga mati tapi memberi pertimbangan, saran dan masukan," ucap dia.
Sebelumnya, berkali-kali Masinton menyebut nama Budi Gunawan sebagai sosok tepat pengganti Badrodin. Tak hanya Masinton, beberapa kader PDI Perjuangan lainnya juga memiliki pandangan serupa.
Selain PDI Perjuangan, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan anggota Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding menyebut Budi Gunawan memenuhi kriteria Kapolri. Rekam jejak Budi dan kinerjanya selama di Korps Bhayangkara dinilai sangat baik.
medcom.id, Jakarta: Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu melunak soal calon Kapolri pengganti Jenderal Badrodin Haiti. Tendensi mendukung Wakapolri Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri mulai berubah pascapenunjukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon tunggal.
Meski di awal Masinton kerap menyatakan Budi sangat layak memimpin Polri, ia mengaku memaklumi pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). "PDIP menghormati pilihan calon Kapolri. Selanjutnya tugas DPR sesuai UU Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002 dalam pasal 11 disebutkan DPR memberikan persetujuan atau penolakan terhadap calon Kapolri dalam masa kerja 20 hari," kata Masinton di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/6/2016).
Ia menilai Tito sebagai sosok berprestasi dan memenuhi unsur kepangkatan. Namun, ia tak bisa menyimpan kekhawatiran keputusan Jokowi karena bukan hanya soal regenerasi, tapi memotong generasi Akademi Kepolisian beberapa angkatan.
"Mereka (senior Tito) merasa terlangkahi, lebih kepada psikologi. Itu memengaruhi kinerja kepolisian. Kalau terjadi guncangan yang hebat atau ada penolakan angkatan. Tapi, dalam pandangan dan harapan saya, semoga landai saja," ucap Masinton.
Komjen Tito Karnavian/ANT
Masinton meyakini Presiden pasti sudah mempertimbangkan dampak pengangkatan Tito yang sekilas tampak prematur. Presiden memiliki pertimbangan berbeda.
Ia menegaskan, tidak kecewa dengan pencalonan itu. Penunjukan tidak masuk dalam kalkulasi untung dan rugi. Namun, sebagai kader PDI Perjuangan, ia hanya memberikan masukan-masukan kepada pemerintah agar pemilihan calon Kapolri mempertimbangkan aspek perundang-undangan dan dikaitkan dengan karir kepangkatan, masa kerja dinas, dan soliditas di tubuh institusi kepolisian.
"PDIP tidak dalam posisi harga mati tapi memberi pertimbangan, saran dan masukan," ucap dia.
Sebelumnya, berkali-kali Masinton menyebut nama Budi Gunawan sebagai sosok tepat pengganti Badrodin. Tak hanya Masinton, beberapa kader PDI Perjuangan lainnya juga memiliki pandangan serupa.
Selain PDI Perjuangan, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul dan anggota Fraksi Hanura Sarifuddin Sudding menyebut Budi Gunawan memenuhi kriteria Kapolri. Rekam jejak Budi dan kinerjanya selama di Korps Bhayangkara dinilai sangat baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)