Jakarta: Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sempat membocorkan tiga kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Yakni, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, menilai AHY punya peluang kuat mendampingi Anies. Ia mengutip hasil dua lembaga survei.
"Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, hanya ada nama AHY dan Khofifah. Hanya saja elektabilitas AHY lebih tinggi (7,5 persen) daripada Khofifah (5,7 persen). Sementara hasil survei Litbang Kompas, hanya memunculkan nama AHY dengan elektabilitas 4,1 persen. Nama Khofifah dan Aher justru tidak muncul," ucap Jamiluddin kepada Medcom.id, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurut dia, hasil dua jajak pendapat itu membuktikan bahwa AHY punya peluang besar membantu memperoleh pundi-pundi suara bagi Anies. Sementara, Khofifah dinilai belum mampu mendongkrak suara secara keseluruhan.
"Khofifah meskipun dapat menambah suara, namun kontribusinya akan lebih kecil bila dibandingkan dengan AHY," ujar Jamiluddin.
Sedangkan Aher paling tidak memungkinkan mendampingi Anies. Pasalnya, elektabilitas Aher tak terlihat signifikan.
"Khusus Aher, peluangnya mendampingi Anies tampaknya lebih tertutup. Sebab, elektabilitasnya sama sekali belum muncul," ucap Jamiluddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman sempat membocorkan tiga kandidat bakal calon wakil presiden (
cawapres) untuk Anies Baswedan. Yakni, Ketua Umum Partai Demokrat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, menilai AHY punya peluang kuat mendampingi Anies. Ia mengutip hasil dua lembaga survei.
"Hasil survei Indikator Politik Indonesia memperlihatkan, hanya ada nama AHY dan Khofifah. Hanya saja elektabilitas AHY lebih tinggi (7,5 persen) daripada Khofifah (5,7 persen). Sementara hasil survei Litbang Kompas, hanya memunculkan nama AHY dengan elektabilitas 4,1 persen. Nama Khofifah dan Aher justru tidak muncul," ucap Jamiluddin kepada
Medcom.id, Kamis, 25 Mei 2023.
Menurut dia, hasil dua jajak pendapat itu membuktikan bahwa AHY punya peluang besar membantu memperoleh pundi-pundi suara bagi
Anies. Sementara, Khofifah dinilai belum mampu mendongkrak suara secara keseluruhan.
"Khofifah meskipun dapat menambah suara, namun kontribusinya akan lebih kecil bila dibandingkan dengan AHY," ujar Jamiluddin.
Sedangkan Aher paling tidak memungkinkan mendampingi Anies. Pasalnya, elektabilitas Aher tak terlihat signifikan.
"Khusus Aher, peluangnya mendampingi Anies tampaknya lebih tertutup. Sebab, elektabilitasnya sama sekali belum muncul," ucap Jamiluddin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)