Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mewaspadai penularan zoonosis atau penyakit dari hewan ke manusia. Sebab, penyakit itu bisa berdampak negatif pada kehidupan masyarakat.
"Proses surveilans tidak hanya dilakukan pada manusia saja tetapi pada binatang," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Maret 2023.
Dante menyebut komitmen itu diwujudkan melalui Permenko PMK Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru. Beleid itu diharapkan memaksimalkan pengawasan yang melibatkan kementerian/lembaga termasuk Kemenkes.
Dante mengatakan 60 persen penyakit yang menginfeksi manusia berasal dari hewan. Sekitar 75 persennya berupa infeksi baru.
"Surveilans tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tapi juga Kementerian Pertanian dan juga kementerian terkait," ujar dia.
Dante mencontohkan penyakit leptospirosis yang banyak terjadi di kota besar dengan permukiman padat. Leptospirosis berasal dari hewan kemudian menginfeksi manusia lewat urin atau darah hewan yang terinfeksi.
"Penyebabnya adalah bakteri leptospira interrogans yang bisa ditularkan oleh anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus," jelas dia.
Bahkan, kata Dante, penyakit itu bisa mengakibatkan wabah seperti flu burung yang disebabkan virus H5N1. Kewaspadaan kian penting lantaran penyakit itu terdeteksi di Ekuador dan Kamboja pada November 2022.
Dante menekankan pentingnya pencegahan ancaman zoonosis dan infeksi lainnya. Apalagi, ancaman tersebut diprediksi terus meningkat.
"Ini akan berdampak pada aspek sosial, ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan rakyat," papar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kementerian Kesehatan (
Kemenkes) mewaspadai penularan zoonosis atau penyakit dari hewan ke manusia. Sebab, penyakit itu bisa berdampak negatif pada kehidupan masyarakat.
"Proses surveilans tidak hanya dilakukan pada manusia saja tetapi pada binatang," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam keterangan tertulis, Rabu, 8 Maret 2023.
Dante menyebut komitmen itu diwujudkan melalui Permenko PMK Nomor 7 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan
Penyakit Infeksius Baru. Beleid itu diharapkan memaksimalkan pengawasan yang melibatkan kementerian/lembaga termasuk Kemenkes.
Dante mengatakan 60 persen penyakit yang menginfeksi manusia berasal dari hewan. Sekitar 75 persennya berupa infeksi baru.
"Surveilans tidak hanya dilakukan oleh Kementerian Kesehatan tapi juga
Kementerian Pertanian dan juga kementerian terkait," ujar dia.
Dante mencontohkan penyakit leptospirosis yang banyak terjadi di kota besar dengan permukiman padat. Leptospirosis berasal dari hewan kemudian menginfeksi manusia lewat urin atau darah hewan yang terinfeksi.
"Penyebabnya adalah bakteri leptospira interrogans yang bisa ditularkan oleh anjing, babi, kuda, sapi, dan tikus," jelas dia.
Bahkan, kata Dante, penyakit itu bisa mengakibatkan wabah seperti flu burung yang disebabkan virus H5N1. Kewaspadaan kian penting lantaran penyakit itu terdeteksi di Ekuador dan Kamboja pada November 2022.
Dante menekankan pentingnya pencegahan ancaman zoonosis dan infeksi lainnya. Apalagi, ancaman tersebut diprediksi terus meningkat.
"Ini akan berdampak pada aspek sosial, ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan rakyat," papar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)