Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkiritik kebijakan pemerintah yang menggunakan tenaga kerja asing (TKA) dalam pembangunan smelter. Ia menilai pemerintah tidak percaya diri dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
"Yang begitu-begitu masa datangkan orang luar, yang benar aja. kapan kita pintar? Kapan kita berpengalaman? Jangan terlalu tunduk pada kemauan investor," ujar JK saat hadiri peletakan batu pertama Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 23 Mei 2023.
JK mencontohkan perusahaan tambangnya, banyak mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri. Bahkan, ia merekrut anak- petani dan diajarkan untuk memiliki kemampuan baru.
"Semua yang kerja anak-anak petani kita didik untuk ngelas dan lain-lain, dilatih sebulan dua bulan sampai bisa," bebernya.
JK tak membantah perusahaan Kalla juga mempekerjakan TKA. Namun, jumlahnya tidak banyak, sebab mayoritas SDM berasal dari dalam negeri.
"Kami bikin sesuatu hanya ada satu dua tiga orang konsultannya dari China ada tiga orang, nanti setelah itu kita bikin semua," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) ke-10 dan ke-12
Jusuf Kalla (JK) mengkiritik kebijakan pemerintah yang menggunakan tenaga kerja asing (TKA) dalam pembangunan smelter. Ia menilai pemerintah tidak percaya diri dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
"Yang begitu-begitu masa datangkan orang luar, yang benar aja. kapan kita pintar? Kapan kita berpengalaman? Jangan terlalu tunduk pada kemauan
investor," ujar JK saat hadiri peletakan batu pertama Universitas Paramadina, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa, 23 Mei 2023.
JK mencontohkan perusahaan tambangnya, banyak mempekerjakan tenaga kerja dalam negeri. Bahkan, ia merekrut anak- petani dan diajarkan untuk memiliki kemampuan baru.
"Semua yang kerja anak-anak petani kita didik untuk ngelas dan lain-lain, dilatih sebulan dua bulan sampai bisa," bebernya.
JK tak membantah perusahaan Kalla juga mempekerjakan TKA. Namun, jumlahnya tidak banyak, sebab mayoritas SDM berasal dari dalam negeri.
"Kami bikin sesuatu hanya ada satu dua tiga orang konsultannya dari China ada tiga orang, nanti setelah itu kita bikin semua," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ADN)