Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5). (Foto: Antara/Rivan Awal Lingga).

Hasil Pemilu Malaysia Genjot Semangat Prabowo

Ilham wibowo • 21 Mei 2018 22:56
Jakarta: Kemenangan tokoh oposisi di Pemilu Malaysia disebut memengaruhi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam menghadapi Pemilu 2019. Prabowo semakin bersemangat.
 
"Pak Prabowo justru sekarang lebih semangat karena di Malaysia kemenangan oposisi di Malaysia itu mempengaruhi semangat kami," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono saat menghadiri survei Charta Politica di kawasan Melawai, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018. 
 
Koalisi oposisi Pakatan Harapan di Malaysia yang dipimpin Mahathir Mohammad mengalahkan Perdana Menteri (PM) petahana koalisi Barisan Nasional (BN). Di usianya yang kini memasuki 92 tahun, Mahathir menjadi perdana menteri tertua di dunia. 

Menurut Ferry, Prabowo semakin merasa muda karena perbandingan umurnya dengan Mahathir terpaut jauh. Saat ini mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menginjak usia 67 tahun. 
 
"Kemenangan di Malaysia itu oposisi, mudah-mudahan juga terjadi di Indonesia," ucap Ferry.
 
Sikap optimistis, lanjut Ferry, juga tercermin pada elektabilitas Prabowo yang kian menanjak usai menerima mandat dari para kader Gerindra. Angka survei Prabowo membaik setelah diberi kepercayaan menjadi capres di Rapat Koordinasi Nasional Gerindra, Hambalang, Bogor itu.
 
Baca juga: Deklarasi Prabowo tak Goyang Hasil Survei Jokowi
 
Berdasarkan hasil survei terkini yang dirilis Charta Politica, elektabilitas Prabowo mengalami peningkatan. Survei yang diadakan pada 13-19 April 2018 itu melibatkan 2.000 responden dengan margin of error 2,19 persen.
 
"Ada tendensi kenaikan (eletabilitas) dari Prabowo Subianto dari 14 persen ke 23 persen, dan ada penurunan sedikit elektabilitas Jokowi. Ada pengaruh dari deklarasi Prabowo di internal yang membuat elektabilitasnya naik," kata Direktur Eksekutif Charta Politica Yunarto Wijaya dalam kesempatan yang sama. 
 
Berdasarkan survei itu, elektabilitas capres tertinggi dimiliki Jokowi yang meraup 51,2 persen suara. Posisi Jokowi diikuti Prabowo (23,3%), Gatot Nurmantyo (5,5%), Anies Baswedan (3,4%), dan Agus Harimurti Yudhoyono (2,7%).
 
Yunarto membandingkan hasil surveinya dengan apa yang dilakukan Litbang Kompas pada 21 Maret-1 April 2018. Dari hasil perbandingan terlihat adanya penurunan pada elektabilitas Jokowi, dan kenaikan tingkat keterpilihan Prabowo. Survei Litbang Kompas kala itu menyebut Jokowi mendapat elektabilitas 55,9 persen, sementara Prabowo mendapatkan angka 14,1 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan