medcom.id, Jakarta: Sebagian kalangan menilai kabinet mendatang harus diisi figur yang tepat karena tantangan untuk kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan semakin berat.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Nurdin Tampubolon menyatakan anggapan bahwa kabinet harus merupakan kabinet ahli memang harus diprioritaskan.
"Kabinet mendatang memang harus diisi the right man on the right place, tidak soal dari mana dia berasal, apakah partai politik (parpol) atau profesional," kata Nurdin Tampubolon kepada pers di Jakarta, Minggu (28/9/2014), usai menghadiri pagelaran wayang kulit yang digelar alumni Fakultas Ilmu Sosial UI 1978.
Nurdin mengatakan, wakil rakyat yang duduk di parlemen, sebagian adalah kalangan profesional. Jadi mereka memang orang yang juga ahli dan yang diutamakan di kabinet mendatang adalah orang yang bisa memimpin kementerian untuk meningkatkan kinerja menjadi semakin baik, baik dari profesional atau profesional di parpol.
"Yang utama, mereka harus bisa meningkatkan kinerja kementerian menjadi produktif. Itu harus bisa dijawab," cetus anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura itu.
Nurdin mengingatkan politik anggaran yang disusun secara kurang tepat perlu dirombak, jadi anggaran itu seharusnya tidak disusun dengan sistem defisit, terbebani sektor belanja rutin untuk operasional dan membayar utang.
"Kita bisa mengambil solusi untuk mengatasi persoalan bangsa misalnya dari dunia perwayangan," cetus salah satu kandidat menteri yang diusulkan kepada Jokowi-JK ini.
Terkait hal itu, alumni Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Indonesia (UI) 1978 menyelenggarakan acara Wayang Kulit dengan lakon “Parikesit Dadi Ratu”, di Waroeng Solo, Jakarta.
“Kami ingin memberikan penghargaan kepada relawan, pendukung, dan seluruh masyarakat yang sudah memilih Jokowi sebagai presiden pada pemilihan presiden 9 Juli 2014, sehingga kabinet mendatang menjadi lebih baik,” tandas Asri Hadi Juru Bicara Fakultas FIS UI 1978. (Syarief Oebaidillah)
medcom.id, Jakarta: Sebagian kalangan menilai kabinet mendatang harus diisi figur yang tepat karena tantangan untuk kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) akan semakin berat.
Politisi Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Nurdin Tampubolon menyatakan anggapan bahwa kabinet harus merupakan kabinet ahli memang harus diprioritaskan.
"Kabinet mendatang memang harus diisi the right man on the right place, tidak soal dari mana dia berasal, apakah partai politik (parpol) atau profesional," kata Nurdin Tampubolon kepada pers di Jakarta, Minggu (28/9/2014), usai menghadiri pagelaran wayang kulit yang digelar alumni Fakultas Ilmu Sosial UI 1978.
Nurdin mengatakan, wakil rakyat yang duduk di parlemen, sebagian adalah kalangan profesional. Jadi mereka memang orang yang juga ahli dan yang diutamakan di kabinet mendatang adalah orang yang bisa memimpin kementerian untuk meningkatkan kinerja menjadi semakin baik, baik dari profesional atau profesional di parpol.
"Yang utama, mereka harus bisa meningkatkan kinerja kementerian menjadi produktif. Itu harus bisa dijawab," cetus anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura itu.
Nurdin mengingatkan politik anggaran yang disusun secara kurang tepat perlu dirombak, jadi anggaran itu seharusnya tidak disusun dengan sistem defisit, terbebani sektor belanja rutin untuk operasional dan membayar utang.
"Kita bisa mengambil solusi untuk mengatasi persoalan bangsa misalnya dari dunia perwayangan," cetus salah satu kandidat menteri yang diusulkan kepada Jokowi-JK ini.
Terkait hal itu, alumni Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Indonesia (UI) 1978 menyelenggarakan acara Wayang Kulit dengan lakon “Parikesit Dadi Ratu”, di Waroeng Solo, Jakarta.
“Kami ingin memberikan penghargaan kepada relawan, pendukung, dan seluruh masyarakat yang sudah memilih Jokowi sebagai presiden pada pemilihan presiden 9 Juli 2014, sehingga kabinet mendatang menjadi lebih baik,” tandas Asri Hadi Juru Bicara Fakultas FIS UI 1978. (Syarief Oebaidillah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)