Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan--Antara/Widodo S Jusuf
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan--Antara/Widodo S Jusuf

Soal Sindiran Mega, Luhut: Saya Oportunis?

Desi Angriani • 10 April 2015 11:09
medcom.id, Jakarta: Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan menanggapi santai isi pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang sarat dengan sindiran. Luhut merasa bukan sosok yang disebut-sebut Mega oportunis.
 
"Saya oportunis? Saya prajurit dari bawah, kok oportunis?" kata Luhut di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
 
Ia mengaku sangat menghormati putri Bung Karno itu lantaran pernah menjadi anak buah saat Mega menjabat orang nomor satu di Indonesia. "Saya prajurit yang punya dignity (harga diri), saya menghormati Ibu Mega sebagai mantan bos saya," ungkap dia.

Di dalam kongres IV PDI Perjuangan di Bali, Megawati menyebut ada pemilik modal di balik deparpolisasi. Proses deparpolisasi, menurutnya tidak berdiri sendiri. "Mereka kaum oportunis yang tidak mau bekerja keras membangun rakyat. Tapi menunggu, lalu menyalip di tikungan," ucapnya, pada Kamis 9 Maret.
 
Sebelumnya, Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti menduga pernyataan Megawati itu mengarah kepada tiga orang yang kini ada di lingkaran Istana.
 
Mereka, kata Ikrar, adalah Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri BUMN Rini Soemarmo dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan.  "Dari pengamatan saya, sepertinya yang disebut Ibu Mega adalah Trio Singa, Andi Widjajanto, Rini Soemarno, dan Luhut Panjaitan," kata Ikrar kepada Metro TV, Jumat (10/4/2015).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan