medcom.id, Bogor: Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As`ad Said Ali menyambangi Istana Presiden di Bogor. Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dia mengaku tidak membicarakan soal wacana calon Kepala BIN.
"Enggaklah, enggak," ujar As`ad saat menemani Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/2/2015).
Menurut As`ad, pembicaraan dengan Jokowi menyoal Muktamar NU dan polemik ancaman gerakan Islam radikal. "Kita urusan NU, ISIS juga dan macem-macem tadi," imbuh dia.
As`ad mengaku siap jika Presiden meminta dia memimpin lembaga telik sandi itu. Namun dia tidak pernah meminta jabatan tersebut.
"Orang NU harus siap. Diminta presiden wajib hukumnya menjalankan. Kalau minta ya enggaklah, kita enggak mau ganggu-ganggu presiden. Beliau (Jokowi) kan sudah meneropong semua, terserah beliau saja," tegas dia.
medcom.id, Bogor: Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) As`ad Said Ali menyambangi Istana Presiden di Bogor. Dalam pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dia mengaku tidak membicarakan soal wacana calon Kepala BIN.
"Enggaklah, enggak," ujar As`ad saat menemani Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jalan Ir. H. Juanda, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/2/2015).
Menurut As`ad, pembicaraan dengan Jokowi menyoal Muktamar NU dan polemik ancaman gerakan Islam radikal. "Kita urusan NU, ISIS juga dan macem-macem tadi," imbuh dia.
As`ad mengaku siap jika Presiden meminta dia memimpin lembaga telik sandi itu. Namun dia tidak pernah meminta jabatan tersebut.
"Orang NU harus siap. Diminta presiden wajib hukumnya menjalankan. Kalau minta ya enggaklah, kita enggak mau ganggu-ganggu presiden. Beliau (Jokowi) kan sudah meneropong semua, terserah beliau saja," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)