Jakarta: Wakil Presiden diminta menghadiri acara silaturahmi nasional Ikatan Dai Indonesia (Ikadi). Acara itu rencananya digelar di Padang pada 2 hingga 4 Maret 2018.
"Mudah-mudahan beliau bisa menghadiri acara tersebut," kata Satori usai pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Januari 2018.
Sekretaris Jenderal Ikadi Ahmad Kusyairi Suhail menjelaskan, Ikadi ingin mengoptimalkan peran dakwah dalam memperkuat persatuan dan kesatuan. Tak hanya Kalla, Ikadi juga mengundang Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlathul Ulama (NU).
Baca: Wapres Resmikan Aplikasi Dakwah Berbasis Android
"Tentu kita undang seluruh anggota Ikadi, ada 500 anggota yang hadir dan akan mewakili 32 provinsi dan 350 kabupaten atau kota," jelas Ahmad.
Silaturahmi ini mengusung tema penguatan dakwah sebagai perekat bangsa. Tema ini penting untuk diangkat karena Indonesia terdiri dari suku bangsa dan pemeluk agama. Bahkan, terdapat ratusan bahasa daerah dari Sabang hingga Merauke.
"Kita sebagai umat Islam yang mayoritas perlu merekatkan semua perbedaan tersebut, sehingga bisa membangun bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," kata Suhail.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/3NOYed3k" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Wakil Presiden diminta menghadiri acara silaturahmi nasional Ikatan Dai Indonesia (Ikadi). Acara itu rencananya digelar di Padang pada 2 hingga 4 Maret 2018.
"Mudah-mudahan beliau bisa menghadiri acara tersebut," kata Satori usai pertemuan di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Januari 2018.
Sekretaris Jenderal Ikadi Ahmad Kusyairi Suhail menjelaskan, Ikadi ingin mengoptimalkan peran dakwah dalam memperkuat persatuan dan kesatuan. Tak hanya Kalla, Ikadi juga mengundang Panglima TNI Hadi Tjahjanto dan pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Nahdlathul Ulama (NU).
Baca: Wapres Resmikan Aplikasi Dakwah Berbasis Android
"Tentu kita undang seluruh anggota Ikadi, ada 500 anggota yang hadir dan akan mewakili 32 provinsi dan 350 kabupaten atau kota," jelas Ahmad.
Silaturahmi ini mengusung tema penguatan dakwah sebagai perekat bangsa. Tema ini penting untuk diangkat karena Indonesia terdiri dari suku bangsa dan pemeluk agama. Bahkan, terdapat ratusan bahasa daerah dari Sabang hingga Merauke.
"Kita sebagai umat Islam yang mayoritas perlu merekatkan semua perbedaan tersebut, sehingga bisa membangun bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat," kata Suhail.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)