Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar terpilih Airlangga Hartarto diyakini bisa membawa kembali kejayaan Partai Golkar. Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily optimistis Airlangga bisa mengembalikan ruh partai berlambang beringin itu.
"Momentum minggu ini dengan terpilihnya Airlangga dalam rapat pleno bisa jadi satu titik balik untuk meningkatkan elektabilitas Golkar," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Desember 2017.
Ace menyebut Airlangga adalah sosok profesional yang dapat mengembalikan nama baik Golkar. Bahkan, dia bilang dalam suatu survei 61 persen orang percaya Airlangga bisa membenahi Golkar.
"Pak Airlangga seorang politikus yang memiliki latar belakang baik. Saya berharap dengan figur tersebut ruh Partai Golkar bisa diangkat," tutur dia.
Airlangga baru saja ditunjuk ramai-ramai alias aklamasi menahkodai Golkar. Penunjukan ini menyusul pengunduran diri Setya Novanto yang tengah menjalani persidangan sebagai tersangka kasus KTP elektronik (KTP-el).
Imbas kasus tersebut, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei elektabilitas Partai Golkar yang berada di urutan ketiga dengan memeroleh 11,6 persen. Golkar tertinggal dari PDIP 24,2 persen dan Gerindra 13 persen.
(Baca juga: 65,7% Publik Yakin Golkar Bangkit)
Jakarta: Ketua Umum Partai Golkar terpilih Airlangga Hartarto diyakini bisa membawa kembali kejayaan Partai Golkar. Wasekjen Golkar Ace Hasan Syadzily optimistis Airlangga bisa mengembalikan ruh partai berlambang beringin itu.
"Momentum minggu ini dengan terpilihnya Airlangga dalam rapat pleno bisa jadi satu titik balik untuk meningkatkan elektabilitas Golkar," kata Ace di Kompleks Parlemen, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Desember 2017.
Ace menyebut Airlangga adalah sosok profesional yang dapat mengembalikan nama baik Golkar. Bahkan, dia bilang dalam suatu survei 61 persen orang percaya Airlangga bisa membenahi Golkar.
"Pak Airlangga seorang politikus yang memiliki latar belakang baik. Saya berharap dengan figur tersebut ruh Partai Golkar bisa diangkat," tutur dia.
Airlangga baru saja ditunjuk ramai-ramai alias aklamasi menahkodai Golkar. Penunjukan ini menyusul pengunduran diri Setya Novanto yang tengah menjalani persidangan sebagai tersangka kasus KTP elektronik (KTP-el).
Imbas kasus tersebut, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei elektabilitas Partai Golkar yang berada di urutan ketiga dengan memeroleh 11,6 persen. Golkar tertinggal dari PDIP 24,2 persen dan Gerindra 13 persen.
(Baca juga:
65,7% Publik Yakin Golkar Bangkit)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
