medcom.id, Jakarta: Pembagian sejumlah kartu kesejahteraan di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Sejahtera dinilai baik. Sebanyak 50,7 persen masyarakat menilai kebijakan itu paling bermanfaat.
"Kebijakan yang dirasa paling bermanfaat untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat adalah pembagian sejumlah kartu seperti KIP, KIS, dan KI Sejahtera, disusul kebijakan pembangunan tol di Sumatera, Sulawesi dan Jawa sebesar 8,4 persen," tutur Direktur Populi Center Usep S Ahyar saat memberikan pemaparan hasil survei di kantornya, Jakarta Barat, Kamis 2 November 2017.
Kebijakan yang juga dinilai bermanfaat yakni proyek 35.000 megawatt listrik. Kebijakan ini dinilai bermanfaat oleh responden sebesar 7,2 persen.
Usep menuturkan pembagian kartu meringankan beban masyarakat. Meski, ada sejumlah hal yang mesti diperbaiki.
Terpisah, Senior Advisor Kantor Staf Presiden, Wandy Tuturoong menuturkan, meski pembangunan infrastruktur besar-besaran terjadi, tapi tak hanya itu saja yang jadi perhatian.
Pemerintah kata dia juga fokus pada pembangunan sosial. Pemerintah optimistis memberikan bantuan lebih banyak lagi pada masyarakat tak mampu.
"Kalau kita lihat KIS, Kartu Indonesia Sehat yang dibayar preminya oleh negara itu sudah diberikan pada 92,2 juta orang hampir 40 persen masyarakat Indonesia, Kartu Indonesia Sejahtera juga sudah diberikan pada 172 juta orang," beber dia.
Sementara itu Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian meminta pembagunan sosial lebih ditingkatkan. Dia melihat saat ini pelayanan kesehatan dinomor duakan.
"Saya lihat Jamsostek itu lebih enak daripada BPJS yang sekarang. Praktek di lapangan ini harus diperhatikan karena banyak keluhan," kata Wandy.
medcom.id, Jakarta: Pembagian sejumlah kartu kesejahteraan di era pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla yakni Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Sejahtera dinilai baik. Sebanyak 50,7 persen masyarakat menilai kebijakan itu paling bermanfaat.
"Kebijakan yang dirasa paling bermanfaat untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat adalah pembagian sejumlah kartu seperti KIP, KIS, dan KI Sejahtera, disusul kebijakan pembangunan tol di Sumatera, Sulawesi dan Jawa sebesar 8,4 persen," tutur Direktur Populi Center Usep S Ahyar saat memberikan pemaparan hasil survei di kantornya, Jakarta Barat, Kamis 2 November 2017.
Kebijakan yang juga dinilai bermanfaat yakni proyek 35.000 megawatt listrik. Kebijakan ini dinilai bermanfaat oleh responden sebesar 7,2 persen.
Usep menuturkan pembagian kartu meringankan beban masyarakat. Meski, ada sejumlah hal yang mesti diperbaiki.
Terpisah, Senior Advisor Kantor Staf Presiden, Wandy Tuturoong menuturkan, meski pembangunan infrastruktur besar-besaran terjadi, tapi tak hanya itu saja yang jadi perhatian.
Pemerintah kata dia juga fokus pada pembangunan sosial. Pemerintah optimistis memberikan bantuan lebih banyak lagi pada masyarakat tak mampu.
"Kalau kita lihat KIS, Kartu Indonesia Sehat yang dibayar preminya oleh negara itu sudah diberikan pada 92,2 juta orang hampir 40 persen masyarakat Indonesia, Kartu Indonesia Sejahtera juga sudah diberikan pada 172 juta orang," beber dia.
Sementara itu Ketua Bidang Politik DPP PKS Pipin Sopian meminta pembagunan sosial lebih ditingkatkan. Dia melihat saat ini pelayanan kesehatan dinomor duakan.
"Saya lihat Jamsostek itu lebih enak daripada BPJS yang sekarang. Praktek di lapangan ini harus diperhatikan karena banyak keluhan," kata Wandy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)