Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena. DOK DPR
Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena. DOK DPR

Legislator Sebut MoU Penelitian Sel Dendritik Menyudahi Perdebatan Vaksin Nusantara

Anggi Tondi Martaon • 20 April 2021 16:40
Jakarta: Nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) penelitian sel dendritik disambut baik. Kesepakatan itu disebut menyudahi perdebatan vaksin Nusantara.
 
"Kami apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pak Muhadjir (Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy) yang telah mampu menginisiasi solusi tersebut sebagai langkah untuk kita bisa menyelesaikan perdebatan dan kita tetap bisa melanjutkan kerja kita masing-masing,” kata Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena dalam keterangan tertulis, Selasa, 20 April 2021.
 
MoU yang ditandatangani antara TNI Angkatan Darat dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu juga dinilai solusi metode klinis yang dikembangkan Terawan Agus Putranto. Penelitian sel dendritik tetap dilanjutkan.

"Dengan memakai mekanisme yang benar sesuai aturan yang berlaku dan tentu melaksanakan kaidah-kaidah ilmiah,” tutur dia.
 
Politikus Golkar itu berharap pengembangan metode sel dendritik berhasil. Sehingga, metode ini bisa menjadi salah satu penyelesaian pandemi covid-19 di Tanah Air.
 
(Baca: Penelitian Vaksin Nusantara Akan Dituangkan ke Jurnal Ilmiah)
 
Selain itu, peneliti di Indonesia didorong terus berinovasi memenuhi kebutuhan medis dalam negeri. Hal itu sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
“Amanat Presiden Jokowi (dalam) Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2016 agar kita terus menurus melakukan percepatan produksi dan penggunaan obat dan alkes dalam negeri,” ujar dia.
 
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Kepala BPOM Penny K. Lukito menandatangani nota kesepahaman terkait penelitian sel dendritik untuk penanganan covid-19.
 
Nota kesepahaman tiga pihak itu berisi tentang "Penelitian Berbasis Pelayanan Menggunakan Sel Dendritik untuk Meningkatkan Imunitas Terhadap Virus SARS-CoV-2". Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di Markas Besar TNI AD, ?Jalan Veteran, Jakarta?, Senin, 19 April 2020.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan